SGM-Papua : Sinergi Semua Pihak Dibutuhkan untuk Dukung KTT G20, Perbaiki Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Papua – Group of Twenty atau G20 adalah forum utama kerja sama ekonomi internasional yang beranggotakan negara dengan perekonomian besar di dunia. Forum ini beranggotakan 19 negara dan satu lembaga Uni Eropa. Anggota G20 hingga saat ini yaitu Australia, Argentina, Brasil, RRT, Uni Eropa, Jerman, India, Indonesia, Italia, Meksiko, Arab Saudi, Rusia, Korea Selatan, Turki dan Inggris. Indonesia menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang menjadi anggota G20.

Menurut data Menteri Keuangan Bidang Perumusan Kebijakan Fiskal dan Makroekonomi menyebutkan bahwa Indonesia merupakan negara berkembang perta yang menjadi presiden tuan rumah G20. Pada data agenda G20 juga disebutkan bahwa negara G20 merepresentasikan lebih dari 60% populasi bumi, 75% perdagangan global, dan 80% Gross Domestic Product dunia. Berkaitan perihal tersebut ketua umum DPP SGM-P, Arie Ferdinand Waropen memberi respon.

Bacaan Lainnya

“Tentu kesempatan baik ini menjadi momen penting untuk didukung oleh kita semua sebagai rakyat warga negara Indonesia. Peluang yang diupayakan pemerintah hari ini lewat agenda KTT G20 di Bali, semoga bisa mendapatkan kesepekatan bersama dengan negara-negara G20 lainnya untuk saling dukung pada peningkatan sektor ekonomi mensiasati ancaman resesi global pada tahun 2023 mendatang.” ungkapnya.

Upaya pemerintah dalam perbaikan ekonomi setelah pandemi Covid19 saat ini masih akan dan harus terus berlanjut. Tentu sektor ekonomi ini berperan penting mempengaruhi sektor yang lainnya. Realita yang tidak bisa dipungkiri bahwa dampak pandemi saat ini melumpuhkan sektor ekonomi baik skala nasional maupun lokal daerah. Sehingga dalam merespon hal ini secara bersama sebagai masyarakat perlu mendukung upaya pemerintah dalam pembenahan di sektor tersebut demi kepentingan kesejahteraan rakyat.

Jalannya proses persiapan jelang agenda KTT G20 tahun ini tidaklah mulus. Hal ini dipengaruhi dinamika gejolak politik nasional dan global yang terjadi. Menyikapi nuansa demokrasi yang terjadi di tanah air jelang tahun pemilu saat ini, yang bersamaan dengan terselenggaraannya agenda KTT G20 di Bali pada tanggal 15-16 November 2022, Ketum DPP SGM-P beri pesan dan imbauan.

“Pasca pandemi Covid19 saat ini saya rasa skala nasional hampir semua wilayah daerah merasakan dampak buruknya pertumbuhan perekonomian. Oleh karena itu atas realita yang dialami bersama ini, harus menjadi sugesti positif semua pihak baik pemerintah dan rakyat, untuk bahu-membahu lakukan upaya perbaikan. Saya tegaskan di sini bahwa, terlepas dari perbedaan sudut pandang dalam orientasi kelompok politik saat ini, kita perlu dewasa dalam memilah mana yang sekedar kepentingan kelompok jelang tahun pemilu dan mana kepentingan dalam cakupan bangsa dan negara yang harus serta wajib diprioritaskan demi kemaslahatan rakyat NKRI.” tegas Ferdinand.

Pos terkait