Banten – Ustadz Yasin Mutoha selaku Pimpinan Pondok Pesantren Ma’had Al Abqary Banten menyampaikan bahwa Kemunculan gerakan politik Islam radikal ini memang menjadi fenomena yang menarik. Gerakan politik Islam radikal bersikap sebagai suatu tantangan politis di dalam dunia modern.
“Radikalisme cenderung berhubungan dengan faktor politik dan sosial dalam kerangka historisitas manusia di masyarakat. Kelompok radikal memakai kekerasan untuk menentang dan membenturkan dirinya dengan kelompok lain dalam masalah politik sehingga menimbulkan banyak konflik.” jelas Ustadz Yasin Mutoha.
Pimpinan Pondok Pesantren Ma’had Al Abqary Banten menjelaskan bahwa kekuatan ulama paling ampuh dalam menangkal radikalisme berbasis agama itu adalah fatwanya. Fatwa MUI boleh dikatakan sebagai senjata utama di Indonesia dalam menghadapi berbagai serangan yang merusak nilai-nilai keagamaan. Otoritas fatwa itu ada pada ulama, dan fatwa ini menjadi sangat besar pengaruhnya di saat respon masyarakat cukup tinggi terhadapnya.
“Ulama adalah orang yang paling banyak ilmunya tentang agama, karenanya dia dianggap sebagai ahlinya, dan umat sangat mendengar fatwa ulamanya karena dia ingin dapat hidayah dari padanya. berdasarkan kondisi real seperti ini maka dapat disimpulkan bahwa fatwa ulama itu menjadi sangat besar fungsinya di tengah masyarakat. Selanjutnya fenomena pola antisipasi.” tambah Ustadz Yasin Mutoha
“Paling ampuh menangkal radikalisme agama adalah pelibatan ulama dalam pola antisipasi yang ada. Di samping peran penting pihak lain, Ulama perlu berperan dalam banyak aspek, selain dari berfatwa, ulama perlu mengatur materi khutbah di rumah ibadah dan luar rumah ibadah, memboboti kurikulum di sekolah, memberi sikap ketauladanan di tengah masyarakat, bergaul dengan pihak-pihak yang dapat melahirkan terapi terhadap pelaku radikalisme.” jelas Ustadz Yasin Mutoha.
Ustadz Yasin Mutoha berharap Pemerintah harus merangkul pihak media yang menjadi perantara mereka dengan rakyat, selain itu pemerintah juga harus melakukan aksi nyata secara langsung kepada rakyat. Sementara itu, rakyat harus selalu mendukung dan memberikan kepercayaan kepada pemerintah agar mereka dapat menjalankan tugasnya dengan dengan baik.
“Menjaga persatuan dan kesatuan bisa dilakukan untuk menangkal radikalisme dan terorisme di masyarakat. Salah satu contohnya adalah dengan memahami dan menjalankan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.” Jelas Ustadz Yasin Mutoha.