Jakarta – Pengamat Intelijen dan Keamanan sekaligus dosen Kajian Ketahanan Nasional Sekolah Kajian Startejik dan Global Universitas Indonesia Stanislaus Riyanta mengapresiasi paparan rilis akhir tahun yang disampaikan secara langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Saya menilai keberhasilan Polri dalam mengamankan Pemilu 2024 tidak lepas dari peran intelijen dan para Babinkamtibmas,” tegas Stanislaus, hari ini.
Stanislaus menjelaskan bahwa intelijen dan babinkamtibmas menjadi ujung tombak Polri dalam melakukan deteksi dini, peringatan dini, dan cegah dini ancaman pada Pemilu 2024. Menurut Stanislaus, Babinkamtibmas yang berjumlah 38 ribu yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia menjadi perangkat Polri yang paling efektif untuk menciptakan situasi yang kondusif.
“Kinerja Babinkamtibmas, yang jauh dari sorotan media tetapi dekat di hari rakyat, harus diapresiasi karena benar-benar totalitas 24 jam berada di tengah-tengah masyarakat untuk menciptakan rasa aman, dan menjalankan tugas-tugas kemanusiaan,” ujarnya.
Stanislaus juga memuji kinerja dari intelijen Polri dalam hal ini adalah Baintelkam Polri. Kata dia, intelijen Polri selama Pemilu 2024 berjibaku untuk memastikan ancaman tidak terjadi dengan berbagai strategi yang bermuara pada turunnya niat dari actor sehingga ancaman tidak terjadi.
“Meskipun Pemiu 2024 cukup “panas” dan dinamis namun dengan strategi intelijen yang tepat maka ancaman yang diprediksi sebelumnya dapat terjadi pada Pemilu 2024 dapat dicegah,” paparnya.
Hal lain yang disoroti Stanislaus yang juga merupakan peneliti terorisme, adalah kinerja Densus 88 Anti Teror. Stanislaus menyebutkan bahwa Densus 88 Anti Teror adalah satuan terbaik Polri yang bekerja 24 jam sehingga pada tahun 2024 ini Indonesia bebas dari aksi teror (zero attack).
“Dengan bubarnya kelompok Jamaah Islamiyah yang akhirnya kembali ke NKRI patut diapresiasi dan hal tersebut tidak lepas dari peran penting Densus 88 Anti Teror,” ucapnya.
Stanislaus berharap bahwa tahun 2025 Polri meningkatkan kinerjanya, semakin baik, semakin dipercata masyarakat, dan semakin profesional. Harapan Stanislaus adalah Polri dapat meningkatkan professionalitas dan kapabilitas anggota Polri dengan cara memberikan beasiswa bagi anggota Polri pada jenjang S2 dan S3 di perguruan tinggi terbaik di dalam dan luar negeri.
“Dengan pendidikan yang baik, dan jaringan yang luas maka Polri akan semakin profesional dan dipercaya oleh masyarakat,” pungkasnya.