Instrumen Sudah Kuat, Kemensos Siap Eksekusi Program Makan Bergizi Gratis

Jakarta – Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menyatakan Indonesia sudah memiliki instrumen yang kuat untuk program makan bergizi gratis yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto.

Hal tersebut disampaikan Agus dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9 yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin, untuk merespons masukan dari masyarakat tentang ruang lingkup makan bergizi gratis yang dianggap masih belum jelas.

Bacaan Lainnya

“Kalau soal ruang lingkup, negara kita juga punya instrumen atau perangkat yang bisa mengurus makanan bergizi gratis tersebut. Bahkan, negara-negara lain yang rakyatnya banyak juga mampu, seperti Tiongkok dan India. Kita jangan pesimis untuk kebesaran bangsa dan generasi kita yang unggul,” katanya.

Agus menjelaskan, filosofi paling penting dari program makan bergizi gratis yakni untuk menyiapkan generasi unggul melalui pemberian makanan yang penuh nutrisi bagi para generasi muda.

“Filosofinya (makan bergizi gratis) agar generasi muda kita harus sehat dan unggul. Artinya, menjadi tanggung jawab negara untuk menyiapkan generasi unggul tersebut, jadi unsur nutrisi yang mereka konsumsi menjadi penting, yang mempengaruhi secara fisik, pikiran, dari generasi-generasi yang akan kita persiapkan menjadi generasi yang hebat,” ujar dia.

Ia menegaskan, dari berbagai macam penelitian, dukungan makanan bergizi gratis tersebut bisa meningkatkan tinggi badan pada laki-laki dan perempuan.

“Makan bergizi gratis ini program prioritas dan mendesak yang harus segera diwujudkan agar ibu hamil, ibu menyusui, dan anak sekolah mendapatkan nutrisi yang memadai,” ucapnya.

Ia mengemukakan, meski Kemensos belum mendapatkan perintah akan dilibatkan dalam program makan bergizi gratis, namun pihaknya siap apabila dibutuhkan, mengingat selama ini Kemensos juga memiliki program permakanan yang ditujukan untuk para lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas.

“Kita memberikan makanan gratis kepada ibu-ibu lansia yang umurnya di atas 75 tahun dan disabilitas. Untuk lansia saja 100 ribu, dan itu sehari kita kasih makan dua kali, pagi dan siang, yang menyediakan kelompok masyarakat. Kelompok masyarakat itu tugasnya menyediakan makanan, memasak, termasuk mengantarkan makanan,” tuturnya.

Pos terkait