Jakarta – Ketua Umum Perjuangan Rakyat Nusantara (Pernusa), Kanjeng Pangeran Norman, meyakini bahwa pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, akan berjalan lancar tanpa hambatan. Ia menegaskan bahwa aksi-aksi unjuk rasa yang direncanakan oleh kelompok Amien Rais Cs tak akan mempengaruhi proses pergantian kepemimpinan dari Presiden Joko Widodo ke Prabowo-Gibran.
Norman menanggapi santai rencana unjuk rasa yang ditujukan untuk mengganggu proses pelantikan.
“Kalau menurut saya, biarkan saja. Apa mereka, Amien Rais Cs, kuat? Prabowo dan Gibran dipilih langsung oleh rakyat, jadi tak perlu dihiraukan. Mereka itu hanya mencari perhatian, dan kelompok mereka kecil,” ujar Norman dalam Podcast Koma.id, Jumat (4/10/2024).
Namun ia menegaskan pentingnya memantau situasi demi menjaga stabilitas nasional. Menurutnya, aksi-aksi kelompok yang mencoba menggagalkan pelantikan hanya akan bertentangan dengan kehendak rakyat Indonesia.
“Kita pantau terus. Jika mereka coba menghalangi pelantikan ini, mereka akan berhadapan dengan rakyat. Pelantikan ini tak ada masalah, pasti berjalan lancar. Bahkan, 85 persen partai politik sudah mendukung Prabowo-Gibran,” tegasnya.
Norman juga menyinggung bahwa Indonesia adalah negara hukum, dan tindakan seperti yang dilakukan oleh Refly Harun serta Amien Rais Cs tidak lebih dari “gaya jalanan” yang tidak sesuai dengan prinsip demokrasi yang beradab.
“Pelantikan ini gak ada masalah pasti berjalan mulus, partai politik saja 85 persen sudah dukung Prabowo-Gibran. Ini kan negara hukum, kalau Refly Harun, Amien Rais Cs itu gaya jalanan,” tutupnya.
