Polemik Apel Akbar Pasukan Berani Mati Pembela Jokowi Belum Usai, HRS Mestinya Tak Bikin Gaduh

Jakarta – Semua pihak tidak perlu menanggapi secara berlebihan mengenai adanya rencana sekelompok orang melakukan Apel Akbar Pasukan Berani Mati Jokowi yang diklaim mencapai 20 ribu orang.

Hal ini disampaikan pengamat politik, Fernando Emas dalam keterangan kepada awak media pada Jumat (20/9/2024).

Bacaan Lainnya

“Termasuk Habib Rizieq Shihab dan kelompok lain jangan membuat gaduh dan kepanikan masyarakat tentang adanya rencana Apel Akbar pendukung Jokowi tersebut,” ujar Fernando.

Dia menyatakan bahwa kelompok HRS ataupun kelompok lainnya tidak berhak melakukan tindakan yang akan dilakukan oleh Pasukan Berani Jokowi karena merupakan kewenangan pihak Aparat Keamanan.

“Apakah pihak yang melakukan Apel Akbar melakukan dengan tertib atau membuat kerusuhan yang berhak menangani adalah pihak Kepolisian bukan kelompok HRS atau kelompok lainnya,” tegas dia lagi.

Ia mengimbau agar Habib Rizieq Shihab tidak membuat suasana menjadi gaduh dan pernyataan yang disampaikan cenderung mengarah kepada provokasi.

“Sebaiknya HRS jangan coba memanfaatkan kegiatan Apel Akbar untuk mendapatkan perhatian Prabowo Subianto karena seolah-olah seperti membela,” kata Fernando.

“Siapapun sebaiknya jangan terlalu menanggapi berlebihan rencana Apel Akbar Pasukan Berani Mati Jokowi karena agenda mereka hanya melakukan pertemuan,” pungkasnya.

Pos terkait