Sebut Kepala BP2MI Boleh Saja Bantu Ungkap Judi Online, Ketum Rampai Nusantara : Tapi Jangan Buat Gaduh

Jakarta – Pernyataan Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, terkait sosok berinisial T sebagai dalang dibalik judi online yang kebal hukum dinilai hanya membuat gaduh.

Ketua Umum Rampai Nusantara Mardiansyah menyayangkan sikap Benny Rhamdani tersebut yang lebih memilih mengungkap ke publik padahal menurutnya proses pemberantasan judi online sedang gencar sekali dilakukan oleh aparat penegak hukum.

Bacaan Lainnya

“Harusnya jika memang Benny memiliki bukti-bukti yang cukup kuat bukan berkoar-koar di media atau area publik, tapi langsung datangi aparat penegak hukum dalam hal ini kepolisian untuk melaporkan terkait hal ini,” jelas Mardiansyah.

Dia meyakini, Polri tentu akan segera menindaklanjuti perkara tersebut, jika memang ada bukti-bukti yang kuat dari Benny terkait dengan sosok yang disebutnya punya power kuat dibalik praktek judi online di tanah air.

“Apalagi soal judi online ini juga diatensi langsung oleh Presiden Jokowi, sehingga tentu menjadi perhatian khusus Polri untuk menindaklanjuti setiap kasus judi online,” tambahnya.

Setelah gaduh ditengah masyarakat lalu dengan mudahnya Benny menarik kembali ucapannya dan menyampaikan kalo yang dimaksud itu inisial T bukan sebagai Boss atau orang kuat yang mengendalikan judi on line tapi hanya pelaku yang mempekerjakan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

“Terlihat betul hanya cari sensasi saja, setelah gaduh dengan entengnya tarik ucapan seolah tidak terjadi apa-apa padahal sudah membuat gusar masyarakat, mau cepat dikenal publik boleh-boleh saja tapi caranya gak gini juga ya.” ujarnya

Lebih lanjut Semar menilai pernyataan kepala BP2MI menyebut adanya seseorang yang tak pernah tersentuh oleh hukum merupakan sikap yang bisa merendahkan kredibilitas aparat penegak hukum yang selama ini sudah bekerja sangat baik dan profesional.

“Kalau tidak gaduh kan justru semakin mudah untuk membekuknya, tapi jika ramai gini malah semakin mempersulit, atau jangan-jangan selain ingin cepat terkenal, Benny juga ingin melindungi inisial T tersebut,” sambungnya.

Kendati demikian, Semar enggan menduga-duga terlalu dalam tujuan Benny melontarkan pernyataan terkait inisial T tersebut dan menyarankan Benny untuk fokus pada persoalan-persoalan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Indonesia, seperti tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan tenaga kerja indonesia (TKI) ilegal yang terbilang masih cukup tinggi.

“Ya dengan cara ini kan kita gak tau juga maksud yang sebenarnya atas statemen ini. Saran saya, benny fokus saja pada tugasnya sebagai Kepala BP2MI karena masih banyak sekali persoalan pekerja migran yang belum terselesaikan,” pungkas Semar.

Pos terkait