Pilpres 2024, Pengamat Prediksi Dua Setengah Putaran

Jakarta – Pemilihan Presiden tahun 2024 diperkirakan akan berlangsung 2,5 putaran. Demikian prediksi Aktivis Pro Demokrasi 98 dari Surabaya, Jojo Rohi dalam Diskusi Akhir Pekan Titik Temu, dengan tema “Bahaya Nepotisme Jokowi” di Ayoka Coffe Jakarta, Sabtu (18/11). Dalam Diskusi yang dipandu Sebastian Salang ini juga menghadirkan Aktivis Pro Demokrasi Ray Rangkuti dan Samuel Nitisaputra.

Mengapa 2,5 putaran? Jojo memprediksi Pemilihan Presiden karena adanya ketidakpercayaan dan perlawanan, maka bisa terjadi pemilu ulang di beberapa daerah. Sementara Ray Rangkuti memperkirakan, pemilihan presiden berlangsung 2 putaran. Alasan Ray, tingkat kepuasan masyarakat terhadap Jokowi kini sudah mulai menurun.

Bacaan Lainnya

“Beberapa bulan lalu, tingkat kepuasan masih 80 persen, kini turun sekitar 75 hingga 65 persen,” ujar Ray.

Terkait tentang dukungan Jokowi ke Prabowo – Gibran, dimana sejumlah lembaga survei mengumumkan hasil surveinya, Prabowo-Gibran akan menang satu putaran, menurut Ray, secara teoritis, kalau kepuasan pada kinerja Jokowi menurun, mestinya elektabilitas ke pasangan yang didukung Jokowi juga turun. Sementara hasil survey, perolehan Partai Gerindra sebagai partai pendukung, stagnan. Begitu juga dengan PSI, yang tidak mengalami kenaikan, masih di angka 0,9 persen. Sedangkan untuk PDIP sendiri, Ray melihat, perolehannya tetap stabil dan diperkirakan tetap akan menjadi pemenang pemilu.

“Perginya Jokowi, menurut hasil Survey, ternyata tidak berimbas ke PDIP” kata Ray.

Meskipun melihat kenyataan di lapangan yang berbeda-beda namun Ray melihat, dari survey yang ada, terjadi pemindahan pemilih dari pasangan nomor 2 ke pasangan nomor 1.

Sementara itu aktivis pro demokrasi lainnya, Samuel Nitisaputra berpendapat, bila pemilihan presiden hanya 1 putaran, dan dimenangkan oleh pasangan nomor 2, berarti ada kekuasaan bermain yang menggunakan segala cara untuk menang.

“Paslon nomor 2 takut kalau sampai 2 putaran. Jadi kalau Pilpres berlangsung 2 putaran, saya memprediksi, suara dari paslon nomor 1 akan berpindah ke paslon nomor 3, atau sebaliknya,” kata Samuel.

Berbeda dengan nara sumber lainnya, Jojo yakin, Tuhan selalu melindungi Indonesia, sehingga ia juga yakin, yang akan menang adalah yang baik. Jojo juga mengingatkan, beberapa puluh tahun lalu, rakyat Jerman memuja Hitler dengan tingkat kepuasan rakyat mencapai 99,9 persen. Karena Hitler dianggap berhasil mengangkat keterpurukan Jerman pasca perang dunia pertama. Tapi sekarang, kata Jojo, rakyat Jerman malu pernah punya pemimpin Hitler.

Pos terkait