Pengamat : Mahfud MD atau Ridwan Kamil Cawapresnya, Suara Ganjar Tetap Besar

Jakarta – Suara Ganjar Pranowo ketika dipasangkan dengan Ridwan Kamil atau Mahfud MD berdasarkan survei cukup besar. Dilihat dari electoralnya pun muncul, termasuk bagaimana partai politiknya dan sosok capresnya. Namun Ganjar masih harus berhitung ulang bagaimana memenangkan suara, jika Pemilu 2024 nantinya berlangsung dua putaran. Hak itu diungkapkan Saidiman Ahmad sebagai Pengamat politik dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dalam talkshow Titik Temu di Ayoja Coffee, Jakarta Selatan (23/9).

Lebih lanjut dalam bincang interaktif Titik Temu, yang mengangkat tema Cawapres Kunci Sukses, Saidiman membuka hasil survey ketika nantinya Ganjar harus bertarung dalam dua putaran.

Bacaan Lainnya

“Elektabilitas Ganjar saat ini sebesar 84 persen. Maka Ganjar harus menambah suara yang berasal dari luar partai dan memiliki sosok kuat dari Nahdatul Ulama (NU).Dari survey sebelumnya , ada beberapa nama yang muncul seperti Mahfud MD, Cak Imin, dan Khofifah Indar Parawansa.Tinggal mana yang dipilih Bu Megawati Soekarnoputri,” tambah Saidiman.

Berbeda dengan pandangan tersebut, Samuel Nitisaputra, sebagai Pengamat Kebijakan Publik, menyebut lebih condong menggunakan analisa rasional atau ilmu pengetahuan untuk memilih seorang pasangan, yaitu cawapres.

“Tetap harus memperhitungkan rasionalitas. Bukan asumsi berdasarkan basis kelompok lagi. Menurut saya ya, Ganjar maju dengan Ridwan Kamil. Persoalan berasal dari partai mana, Ridwan Kamil , tidak begitu menjadi masalah.Toh, Ridwan sudah pernah bertemu dengan Megawati Soekarnoputri,” jelas Samuel.

“Tren survey selama 6 bulan ini , suara ketiga calon ini relatif ada di garis sama.Nah, menurut saya dari ketiga calon, kubu Ganjar Pranowo lah ditunggu langkah gebrakan hebat baik untuk satu atau dua putaran,”sebut Pangeran Ahmad Nurdin analisis peneliti Alogaritma.

Menutup perbincangan siapa cawapres nantinya, para capres ini juga dituntut harus mampu menunjukkan siapa yang akan meneruskan kinerja Jokowi selanjutnya. Tingkat kepuasan pemerintahan Jokowi sendiri saat ini sudah sangat tinggi, mencapai 80 persen.

“Buka siapa yang akan menjadi The Next Jokowi. Siapa yang bisa adu gagasan dan melanjutkan pemerintahan Jokowi. Jangan hanya bergosip , fitnah, maupun hoax. Ini kan sudah terlihat saat Ganjar tampil di UI dan UGM. Yang dibutuhkan bukan hanya meneruskan program Jokowi tetapi juga menambah dengan program baru,” tutup Samuel Nitisaputra.

Pos terkait