Bela Polri Terkait Ricuh di BP Batam, Lembaga Adat Melayu Kepri : Masyarakat Jangan Termakan Provokasi

Batam – Aksi anarkis bentrokan Tim Gabungan Terpadu dengan masyarakat Galang Rempang di Kantor BP Batam, Senin (11/2023) ditanggapi Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Kepada media di lobby Mapolda Kepri, Ketua LAM Kepri, Datok Al Razak AlHafis, Selasa (12//9/2023) yang didampingi Kabid Humas Polda Kepri Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengajak masyarakat Melayu yang ada di Rempang dan Galang agar tidak terprovokasi dalam rangkaiaan relokasi kawasan Rempang yang nantinya djjadikan kawasan ekonomi untuk pembangunan masyarakat yang membawa arah kesejahteraan

Bacaan Lainnya

“Jangan terpancing saudara saudara Melayu termakan isu-isu yang membuat kita menjadi penghalang dalam pembangunan kawasan ekonomi di Galang Renpang,” ujar Datok Al Raak Al Hafis.

Razak mengajak kepada masyarakat Galang Rempang menahan emosi dan tidak melakukan tindakan tindakan yang nantinya akan membuat susah sendiri bagi sendiri serta keluarga.

“Kami berharap kepada masyarakat Galang Rempang menahan emosi dan tidak melakukan tindakan tindakan yang nantinya akan membuat susah sendiri bagi sendiri serta keluarga,” tegas Datok Al Rajak Al Hafis.

Razak sangat menyanyangkan peristiwa yang terjadi Senin kemarin di Gedung BP Batam yang mana banyak korban yang berjatuhan dari Polisi, Satpol PP, dan Ditpam Batam dalam aksi anarkis yang dilakukan.

“Peristiwa yang terjadi Senin kemarin di Gedung BP Batam yang mana banyak korban yang berjatuhan dari Polisi, Satpol PP, dan Ditpam Batam dalam aksi anarkis yang dilakukan jangan terulang lagi kita berharap,” ucap Rajak.

Lanjut Rajak, LAM Kepri akan nantinya mengajak duduk bersama dengan masyarakat Galang Rempang, Aparat, dan pihak Pemerintah khususnya BP Batam agar penyelesaian kawasan Galang Renpang ini tidak berlarut larut panjang.

“Penyelesaian kawasan Galang Rempang ini tidak berlarut larut panjang dan LAM Kepri akan nantinya mengajak duduk bersama dengan masyarakat Galang Renpang, Aparat dan pihak Pemerintah khususnya BP Batam,” tutup Razak.

Pos terkait