Generasi Muda Diminta Berkontribusi Aktif Cegah Polarisasi di Pemilu 2024

Jateng – Gerakan Rakyat Menggugat (GERAM) Jawa Tengah yang merupakan perkumpulan dari berbagai kelompok yang terdiri dari gabungan elemen mahasiswa, buruh dll, yang konsen dalam menyikapi berbagai Kebijakan Pemerintah menggelar kegiatan diskusi soal polarisasi politik menjelang Pemilu 2024.

Agenda yang digelar di RV Cafe Jl. Ahmad Dahlan Semarang Tengah Kota Semarang itu dihadiri Beberapa Elemen tokoh diantaranya :

Bacaan Lainnya

1) Arif Afruloh Ketua IMM Kota Semarang
2) Fauzan Abadi IMM Kota Semarang
3) Rosyid Hasibuan KETUM HMI Kota Semarang
4) Rahmad Hidayat HMI Semarang
5) Bram Ketua PMKRI Kota Semarang
6) Stephany Rahmadytha BEM UNNES
7) Ignatius Rendi Sekjen PMKRI Jawa Tengah
8) Toto PMKRI Kota Semarang
9) Agil Yusuf Presma Unisula
10) Bayu Presma Polines
11) Mario BEM Undip

Ketua IMM Kota Semarang Arif Afruloh mengingatkan para Pemuda untuk tidak abai terhadap perkembangan politik di Indonesia khususnya Jawa Tengah. Sebab arah politik juga menentukan arah masa depan bangsa.

“Sebagai generasi muda kita harus turut andil untuk memberikan ide dan gagasan positif sehingga perjalanan politik bangsa kita agar bergerak maju kearah yang semakin dewasa yang nantinya keputusan-keputusan politik berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” tegas Arif.

Dia mengingatkan pada tahun 2019 terjadi polarisasi politik yang memecah belah anak bangsa dan masih dirasakan sampai sekarang. Hal itu, kata dia, tidak boleh terjadi lagi dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

Kata dia, Pemilu 2024 adalah momen bersejarah untuk memilih pemimpin bangsa baik di kontestasi Pilpres maupun Pileg.

“Sebagai kaum milenial yang terdidik kita harus membantu pemerintah untuk menyampaikan pesan-pesan politik yang mendidik pula, agar pelaksanaan pemilu nantinya berjalan dengan aman damai dan kondusif meskipun berbeda pilihan,” jelasnya.

Pihaknya juga mengajak kepada seluruh elemen masyarakat sipil untuk mencegah adanya perpecahan dan polarisasi dari Pemilu tahun 2024.

“Semoga pemilu 2024 nanti berjalan dengan aman dan damai tanpa ada nya aksi anarkis,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang berbeda, Mulyono merupakan koordinator KASBI Provinsi Jawa Tengah yang menjadi satu – satunya elemen buruh yang ikut tergabung dalam kelompok Gerakan Rakyat Menggugat (GERAM) menaruh harapan kepada pemimpin yang terpilih nanti jangan melupakan isu permasalahan kesejahteraan bagi para kaum buruh yang dinilai telah dirugikan oleh kebijakan pemerintah.

“KASBI menilai perlu adanya kolaborasi dengan elemen mahasiswa untuk memperjuangkan hak – hak buruh maupun masalah lain yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah yang dinilai tidak pro rakyat,” ucapnya.

Sementara itu, Aziz selaku Korlap dari Gerakan Rakyat Menggugat (GERAM) menjelaskan latar belakang dirinya ikut bergabung dalam kelompok Geram antara lain dikarenakan adanya kepedulian terhadap berbagai masalah sosial yang dialami oleh masyarakat meliputi berbagai bidang/aspek permasalahan antara lain bidang pendidikan, kesejahteraan, hak demokrasi yang dirasa sampai saat ini belum dapat dipenuhi secara maksimal oleh Pemerintah.

“Perlu adanya perubahan kultur dan cara pandang khususnya bagi parpol maupun calon anggota legislatif nya serta calon Presiden terkait dengan orientasi pada politik transaksional. Hal ini perlu untuk dibenahi karena ketika politik sudah orientasi pada kekuatan finansial yang besar maka dapat dipastikan di masa mendatang para calon anggota legislatif maupun calon presiden tidak akan dapat bekerja melayani masyarakat secara maksimal dan bahkan akan terjebak dalam potensi lingkaran KKN,” paparnya.

Pos terkait