Garut – Dengan maraknya fenomena penyalahgunaan Pondok Pesantren sebagai alat Politik dengan memanfaatkan agama yang dapat mengganggu kondusifitas keamanan nasional, Ustadz Asep Maulana selaku Ketua Garis Jawa Barat, angkat bicara.
Ustadz Asep Maulana selaku Ketua Garis Jawa Barat menghimbau kepada masyarakat untuk menolak semua paham, keyakinan dan ajaran yang memecah belah umat Islam terutama yang bertentangan dengan Pancasila.
Dalam video yang beredar Ustadz Asep Maulana mengeluarkan pernyataan berisi pesan “Saya Ust. Asep Maulana, selaku Ketua Garis Jawa Barat menghimbau terkhusus kepada masyarakat Kab. Garut, umumnya masyarakat Indonesia, agar senantiasa menolak semua faham, keyakinan dan ajaran yang dapat memecah belah umat, mari kita tolak radikalisme, kita tolak intoleran, serta kita tolak semua ajaran, faham dan keyakinan yang bertentangan dengan ajaran Pancasila, ormas GARIS tidak akan diam ketika umat dipecah belah, NKRI … HARGA MATI” ungkapnya, Selasa (23/05/2023).
Pihaknya juga menjelaskan bahwa para pendakwah harus menanamkan sifat saling menghormati, saling menyayangi, saling memotivasi dalam berdakwah.
“Jangan sampai dakwah kita nanti itu mencaci terhadap orang lain, menghina terhadap orang lain, menghina terhadap suku, menghina terhadap kebudayaan yang ada di Indonesia ini,” katanya.