Kemnaker dan Ruangguru Bakal Latih Skill 1.200 Calon Pekerja

Kemnaker dan Ruangguru
Foto : Istimewa.

JAKARTA, Redaksikota.com – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Ruangguru melakukan kerja kolaborasi untuk menghadirkan Balai Pelatihan Masyarakat untuk bimbingan kerja (Bimker) gratis kepada masyarakat di beberapa daerah di Indonesia.

Dijelaskan oleh Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fuziyah, bahwa program ini dijalankan sebagai upaya untuk memberikan modal kemampuan kepada masyarakat untuk bisa mengakses lapangan kerja, bahkan bisa menyiapkan wirausaha baru.

Bacaan Lainnya

“Di antara yang harus juga mendapat perhatian besar adalah kita harus bisa mempersiapkan soft skills selain dari persiapan hard skills melalui Balai Latihan Vokasi,” kata Ida dalam keterangannya, Rabu (17/5).

Ida berharap kerja sama yang baik ini bisa membuahkan hasil yang diharapkan, yakni para tenaga kerja yang siap terampil dan bersaing karena kemampuannya.

“Kami memiliki komitmen yang tinggi dalam membantu meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di Indonesia. Terutama kerja sama yang terjalin dengan Kemnaker hari ini adalah bentuk peningkatan soft skills bagi peserta pelatihan dengan tujuan untuk membekali dan meningkatkan kepercayaan mereka dalam mencari pekerjaan,” jelasnya.

Kerja sama ini berlangsung selama 8 (delapan) minggu atau mulai tanggal 27 Mei hingga 15 Juli 2023, yang akan menyentuh para peserta dari Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) dan Balai Latihan Kerja Komunitas (BLK-K). Setidaknya, ditargetkan akan ada 1.200 peserta yang terlibat.

Untuk BPVP, ditargetkan akan melibatkan antara lain ; BPVP Sorong, BPVP Padang, BPVP Lombok Timur, BPVP Bandung Barat dan BPVP Samarinda.

Lantas untuk BLK-K, akan melibatkan antara lain ;
1. Yayasan Assalam, Bandung
2. Pondok Pesantren Manba’ul Ulum, Bandung
3. Yayasan Pondok Pesantren Nurul Hidayah, Bandung
4. Pondok Modern Daarul Hikmah, Serang
5. Yayasan Bani Harun Asshodriyah, Serang
6. Pondok Pesantren Al Hikmah, Serang
7. Yayasan Pendidikan Prapanca Ponpes Miftahul Falah, Semarang
8. Yayasan Pendidikan Al -Alawy, Semarang
9. Pondok Pesantren Nurul Ihsan, Semarang
10. Pondok Pesantren Modern Al Fath, Surakarta
11. Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Cabang Boyolali, Surakarta
12. Yayasan Azzayadiy, Surakarta
13. Pondok Pesantren Al Mubarok, Sidoarjo
14. Pondok Pesantren Abil Hasan Asy Syadzily, Sidoarjo
15. Yayasan Al Ittihad Tawangsari, Sidoarjo

Dalam kesempatan berbeda, Head of Public Policy and Government Relations Ruangguru, Gautama Adi Kusuma menyampaikan, bahwa program ini tidak hanya sekadar memberikan pelatihan keterampilan saja, akan tetapi sekaligus memberikan konsultasi tentang persiapan pengetahuan karir bagi para peserta.

“Selama berjalannya program, BKK-BLK tidak hanya akan memberikan latihan pengembangan hard skills, namun kami juga akan membuka konsultasi karir serta melihat perubahan status kepekerjaan peserta guna mengukur dan memastikan peserta merasakan dampak yang nyata,” ujar Gautama.

Ia yakin, pelayanan pendidikan non formal yang dijalankan lembaganya akan bermanfaat sangat besar bagi masyarakat. Apalagi kata Gautama, BPVP dan BLK-K yang dikelola Kementerian Ketenagakerjaan menurutnya sangat efektif sehingga target bisa sangat tepat guna dan tetap sasaran.

“Dengan adanya BPVP dan BLK-K di bawah naungan Kemnaker, kami percaya perluasan akses dan tingkat partisipasi masyarakat akan semakin tinggi,” tandasnya.

Terakhir, Gautama menyampaikan rasa senangnya bisa bermitra dengan Kementerian Ketenagakerjaan dalam memberikan akses pelatihan yang berdaya guna baik kepada masyarakat yang memang membutuhkan.

“Kami merasa terhormat bisa menjadi salah satu mitra dalam upaya pembangunan ketenagakerjaan secara komprehensif untuk memperkuat dan mengembangkan Active Labor Market Policy dari Kemnaker,” pungkasnya.

Para peserta dari BPVP dan BLK-K akan mendapatkan akses konsultasi karir selama 1,5 bulan. Lalu mendapatkan akses informasi lowongan pekerjaan setiap bulannya dan akses ke program Skill Academy milik Ruangguru selama seumur hidup.

Pos terkait