Pimpinan Gereja Papua bertemu Kapolda, Dukung TNI-Polri Bebaskan Pilot Susi Air yang Ditawan KKB

Papua – Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri melakukan pertemuan dengan para pimpinan Gereja di Tanah Papua untuk membahas membantu TNI-Polri membebaskan Pilot Susi Air yang hingga kini masih ditawan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Pertemuan tersebut digelar di Kantor Pusat Pembinaan & Pengembangan Wanita Gereja Kristen Injili Tanah Papua (P3W-GKI), Abepura, Jayapura, Papua, Rabu (10/5/2023).

Bacaan Lainnya

Tokoh agama Papua (pimpinan Gereja) yang hadir diantaranya adalah Pimpinan Dewan Gereja Papua, Pdt. Dr. Benny Giay, Uskup Jayapura, Mgr. Dr. Yanuarius Teofilus Matopai You, Pr, Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua, Socrates Sofyan Yoman, Presiden Gereja GIDI, Pdt. Dorman Wandikbo, S.Th, Ketua Sinode KINGMI Papua, Pdt. Tilas Mom, M.Th, Ang. GKI di Tanah Papua, Fransina Yoteni, dan Ketua API Provinsi Papua, Jimmy Koirewoa, S.Th.

Tokoh agama Papua, Pdt. Benny Giay dan Uskup Jayapura Mrg Yanuarius Theofilus Matopai You menyatakan kesepakatan membantu TNI-Polri membebaskan Pilot Susi Air yang hingga kini masih ditawan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

“Memang benar dalam pertemuan antara Dewan Gereja Papua dengan Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri terungkap tokoh agama akan membentuk tim yang akan diterjunkan melakukan negosiasi guna membebaskan sandera berkebangsaan Selandia Baru,” kata Pdt Benny Giay.

Pendeta Benny menjelaskan bantuan yang diberikan tokoh agama itu agar sandera dapat segera dibebaskan karena sudah cukup lama berada bersama kelompok tersebut.

“Kasihan sandera sehingga kami akan membantu agar proses negosiasi dan pembebasan sandera dapat segera dilakukan,” kata Pdt Giay.

“Diharapkan setelah pertemuan ini Bapak Kapolda bisa meneruskan hasil rapat ke pimpinan diatas,” ujarnya.

Uskup Jayapura Mrg Yanuarius Theofilus Matopai You menambahkan, pimpinan gereja sangat prihatin karena warga sipil yang menjadi korban. Sebelumnya para pimpinan gereja sudah melakukan pertemuan terkait konflik yang terjadi agar pembebasan sandera dapat dilakukan.

Bila terjadi kontak tembak antara TNI-Polri dan KKB atau TPNPB itu tidak masalah karena mereka memiliki senjata. Namun, masyarakat sipil menjadi korban karena diliputi rasa ketakutan sehingga bisa beraktivitas dengan normal karena diliputi ketakutan.

Pimpinan gereja menegaskan tidak ingin adanya kekerasan dan pertumpahan darah terkait upaya penyelamatan pilot Philip.

“Kami minta kedepankan pendekatan kemanusiaan, pendekatan dialog, sehingga diharapkan ada jeda kemanusiaan dan kedua belah pihak baik TNI-Polri maupun KKB menghentikan kekerasan, termasuk baku tembak hingga tercipta suasana yang baik agar negoisasi bisa berjalan,” ucap Uskup Jayapura.

Pihaknya ingin mencari jalan keluar terbaik tentang penyanderaan pilot Susi Air dengan hindari konflik kekerasan dan utamakan dialog damai dengan melibatkan tokoh-tokoh Gereja.

“Kami akan bentuk tim independen untuk dialog dengan pimpinan KKB, Egianus Kogoya yang sandera pilot. Kami juga minta pemerintah dan apkam setempat diberikan wewenang lebih untuk melaksanakan pendekatan dengan masyarakat,” sebutnya lagi.

“Kami harap rapat ini menghasilkan win-win solution dan Bpk Kapolda bisa sampaikan hasil rapat ini kepada pimpinan yang lebih atas,” ucapnya.

Sementara itu, Presiden Gereja GIDI Pdt. Dorman Wandikbo, S.Th. mengaku ingin mendengarkan secara langsung penjelasan Kapolda terkait langkah-langkah dan kendala yang dihadapi dalam penyelamatan Pilot Susi Air.

“Bapak Kapolda jangan bekerja sendiri, kami pimpinan Gereja siap dukung Bapak untuk bebaskan pilot. Saya setuju dibentuk tim independen agar tidak muncul kecurigaan dari pihak-pihak tertentu,” katanya.

Hal senada juga dilontarkan Presiden Persekutuan Gereja2 Baptis West Papua Socrates Sofyan Yoman yang ingin menemukan solusi dan mengurai akar permasalahan kasus ini dan harus cepat dicari jalan keluarnya. Kata dia, upaya dialog harus diutamakan sehingga tidak mencederai dan mempercepat penyelesaian masalah.

“Tim independent harus terdiri dari tim yang diterima masyarakat, wakil kelompok Egianus Kogoya dan TNI-Polri,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Rode Wanimbo selaku Ketua Departemen Perempuan GIDI menuturkan bahwa 5 tahun belakang, masyarakat di daerah konflik tidak bisa jalani natal dengan damai.

“Saya setuju konflik di Papua harus gunakan pendekatan kemanusiaan. Mohon kepada Bapak Kapolda berkomunikasi dengan pimpinan diatas untuk selamatkan warga sipil dihutan dan segera selesaikan konflik Papua ini,” sebutnya.

Wakil GKI di Tanah Papua Fransina Yoteni menambahkan agar dialog dan negosiasi harus dilaks tulus dari masing-masing pihak. Suara dari pihak gereja pada umumnya agar konflik di Papua tidak berkepanjangan.

“Tim independen dianggap sebagai solusi terbaik,” pungkasnya.

Pertemuan dengan Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri dihadiri moderator Dewan Gereja Papua Pdt. Benny Giay, Sekretaris Sinode Gereja KINGMI Pdt. Dominggus Pigai, Uskup Jayapura Mgr.Yanuarius Teofilus Matopai You, Presiden Baptis West Papua Socrates Sofyan Yoman, Presiden Gereja GIDI Pdt. Dorman Wandikbo.

Pertemuan juga dihadiri Ketua Departemen Perempuan GIDI Rode Wanimbo, Ketua Sinode KINGMI di Tanah Papua Pdt. Tilas Mom, anggota GKI di Tanah Papua Fransina Yoteni, dan Ketua API Provinsi Papua Jimmy Koirewoa.

Pilot Philip ditawan KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak tanggal 7 Pebruari sesaat setelah mendaratkan pesawatnya di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Pos terkait