Terjun Langsung Tinjau 91 Command Center, Kapolri Pastikan Persiapan Pengamanan KTT ASEAN 2023

Labuan Bajo – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau venue KTT ke-42 ASEAN atau ASEAN Summit di Labuan Bajo. Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Datang langsung, Kapolri Sigit memastikan jajarannya siap melaksanakan pengamanan agenda internasional yang berlangsung pada 9-11 Mei 2023. Ia juga mengecek langsung 91 Command Center yang dipersiapkan Polri untuk pengamanan ASEAN Summit.

“Baru saja kita mengadakan pengecekan langsung terkait dengan kesiapan kepolisian dalam rangka pengamanan KTT ASEAN atau ASEAN Summit. Tadi kita mengecek beberapa titik dan salah satunya saat kita berada di 91 Command Center tempat pusat kendali operasi terkait dengan seluruh rangkaian kegiatan yang akan kita laksanakan,” kata Sigit kepada wartawan, Rabu (3/5/2023).

Bacaan Lainnya

Div TIK Polri mulai menggelar sistem pengamanan berbasis IT di 91 Command Center. Kecanggihannya, sistem pengamanan ini mampu memantau setiap rute yang dilalui delegasi lengkap dengan monitor drone, GPS kendaraan bermotor untuk patroli, Body Worm Camera yang dikenakan petugas di lapangan.

Diinformasikan, 91 Command Center juga dapat memantau situasi dari udara dengan drone, Dashboard Polisiku, Dashboard 110, serta SOT Presisi. Peralatan monitoring juga terintegrasi untuk penanganan kebencanaan alam dan tsunami di Bali, di antaranya Flight Radar Airnav, Traffic Marine, dan lintas darat.

“Tadi kita mengecek langsung bagaimana mulai dari bandara sampai dengan titik akomodasi kemudian sampai dengan tempat kegiatan, semuanya termonitor dan terawasi,” kata Sigit.

“Petugas-petugas yang melaksanakan tugas semuanya bisa tersambung dan bisa melaporkan kegiatan mereka pada saat di lapangan dengan Command Center, dan dari Command Center tentunya bisa memberikan perintah-perintah terkait dengan langkah-langkah dan kegiatan yang harus dilaksanakan,” sambungnya.

Kapolri Sigit juga mengecek CCTV yang sudah terintegrasi fitur face recognition atau deteksi wajah. Teknologi canggih ini sudah diterapkan Polri pada saat pelaksanaan pengamanan KTT G20 di Bali pada November 2022.

“Kemudian kita cek juga tadi per satu terkait dengan fasilitas yang ada mulai bagaimana Command Center bisa mendeteksi identitas masyarakat yang datang, baik tamu asing ataupun masyarakat lokal. Kemudian juga kita pasang data-data orang yang harus diawasi yang ada di catatan kepolisian yang tentunya itu juga menjadi bagian yang kita pastikan bahwa semuanya bisa berjalan,” ucapnya.

“Termasuk juga data terkait dengan, karena di sini wilayahnya berada di dekat pantai, dekat laut, sehingga kita ingin memastikan bahwa semua kapal yang ada bisa terdeteksi, jenis kapalnya apa, pemiliknya siapa. Dan ini terima kasih Pak KSOP (Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan-red) sudah memberikan akses untuk kita sehingga dengan demikian semua jalur masuk baik lewat dermaga, lewat laut semuanya bisa terdeteksi,” sambung Sigit.

Sebagai informasi, 91 Command Center ini juga bisa memonitor apabila terjadi situasi bencana. Akan ada alarm apabila terjadi gelombang tinggi di laut atau terjadi gempa, sehingga aparat yang bertugas bisa segera melakukan langkah-langkah pengamanan.

Kapolri Sigit juga memastikan pihaknya akan terus melakukan peningkatan, pengecekan, dan evaluasi terkait dengan pengamanan ASEAN Summit.

“Sehingga pada saat kita harus melakukan langkah dari mulai normal, kontingensi sampai dengan kita harus melakukan escape semuanya terawasi dan bisa terpantau karena bisa kita kendalikan,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Kapolri juga mengatakan bahwa akan ada pengalihan arus lalu lintas yang bersifat situasional saat pelaksanaan ASEAN Summit. Dia meminta maaf jika aktivitas masyarakat terganggu.

“Demikian juga dengan kegiatan-kegiatan masyarakat, tentunya ada beberapa tempat yang kita alihkan. Dalam kesempatan ini kami dari jajaran kepolisian akan melakukan rekayasa-rekayasa khususnya terkait dengan pada saat ada delegasi yang melintas, tentunya ada pengalihan pengalihan arus. Oleh karena itu terkait dengan ketidaknyamanan masyarakat yang mungkin terganggu karena ada pengalihan arus kita mohon maklum dan mohon maaf,” ujarnya.

Sigit berharap pengamanan ASEAN Summit di Labuan Bajo ini bisa berjalan maksimal, seperti saat suksesnya perhelatan KTT G20 di Bali.

“Mudah-mudahan seluruh persiapan dalam rangka kegiatan pengamanan ASEAN Summit betul-betul bisa berjalan dengan baik. Kita pernah punya pengalaman beberapa waktu yang lalu di KTT G20, mudah-mudahan di ASEAN Summit ini kita bisa bekerja dengan lebih baik,” ucapnya.

Pos terkait