Bendum Perempuan PAN Sambut Baik Pemilu 2024, Tolak Politik Identitas

Jakarta – Bendahara umum perempuan PAN Bebizie Sri Mulyati mengajak untuk menolak politik identitas baik berbentuk suku, ras maupun agama agar pemilu 2024 berjalan dengan aman, damai dan kondusif.

“Politik identitas ini perlu diredam bersama dengan menerapkan konsep membangun perspektif perdamaian, dan masyarakat harus mengutamakan persatuan, perdamaian, sehingga tidak menimbulkan konflik dan perpecahan. Jadi politik perlu diredam dalam konstelasi Politik di 2024,” ujar Bebizie, 31 Maret 2023.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, tren berita bohong alias hoaks, diprediksi meningkat jelang pemilu. Di mana hoaks itu disebarkan kelompok tertentu untuk mendulang suara pada pesta demokrasi itu, berbagai propaganda dapat menimbulkan wacana di tengah masyarakat yang berpotensi mengganggu kerukunan masyarakat antarumat beragama.

Masyarakat, lanjutnya, harus saling menghormati perbedaan pandangan dan pilihan politik. Apakah itu beda calon legislatif (caleg), calon presiden (capres), calon wakil presiden (cawapres), atau Gubernur.

“Perbedaan orientasi kepentingan akan meruntuhkan persaudaraan dan mengganggu Kamtibmas,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia meminta masyarakat bijak bermedia sosial. Masyarakat diharap bisa menyaring isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan dan mengandung isu suku, agama, dan ras (SARA).

“Kita harus mendukung POLRI dalam rangka menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang pemilu 2024. Kita ingin pemilu 2024 yang bermartabat dan damai. Mari kita dukung POLRI dalam menjaga Kamtibmas di wilayah kita masing-masing,” tandas dia.

Pos terkait