Ustadz Bachtiar Nasir : Kalau Dikit-dikit Demo, Kapan Kerjanya? Berarti Berpenghasilan Disitu

Jakarta – Mantan Ketua Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF MUI) Ustadz Bachtiar Nasir yang saat ini merupakan Ketua Alumni Saudi Arabia se-Indonesia serta ketua Jalinan Alumni Timur Tengah Indonesia (JATTI) adalah sosok yang cinta terhadap Tanah Air Indonesia. Dalam akidah islam menyampaikan dakwah yang menyejukkan dan menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air kepada masyarakat adalah hal yang utama setelah menumbuhkan rasa tauhid dalam jiwa kita.

“Membangun rasa nasionalisme dan kecintaan tanah air merupakan hal yang harus kita lakukan, bersinergi demi persatuan dan kesatuan demi bangsa ini harus kita lakukan dan Indonesia adalah negara yang besar. Kita harus bangga memiliki negara yang sebesar ini.” tegas Bachtiar.

Bacaan Lainnya

Adanya demo aksi unjuk rasa ‘dikit-dikit demo’ Bachtiar Nasir menaruh kecurigaan jika orang yang ‘dikit-dikit demo’ berarti ia sudah punya penghasilan dari menggerakan demo.

“Saya kenapa gak mau terlibat terlalu banyak, dikit-dikit demo-dikit dikit demo, saya melihat kalau orang mau demo terus berati sudah ada penghasilan tuh di situ. kalau orang sudah sering mengerjakan sesuatu dan lama hanya di situ mainnya berati dia punya penghasilan disitu,” tukas dia.

“Kalau orang beneran kan kapan kerjanya?,” sambung Bachtiar Nasir.

Ia juga menghimbau agar masyarakat tak mudah dipengaruhi.

“Sesekali oke lah untuk sesuatu yang besar, tapi kalau dikit dikit demo dikit demo berarti ada penghasilan ini disini. Kasian dong yang ga punya penghasilan dari situ diajak demo mulu, dan harus kebenaran yang harus kita angkat dan kedepan kita berpikir cerdas, ini bukan 2016 seperti dulu lagi. Di WA ngamuk-ngamuknya masih cara 2016, jangan gampang lah kita dipengaruhi.” beber dia.

Ia juga menyinggung soal hidup di Indonesia yang penuh toleransi.

“Bersyukur hidup di Indonesia yang penuh toleransi, tidak seperti di negara-negara timur tengah termasuk arab saudi yang sedikit saja buat kesalahan terhadap keluarga kerajaan Arab Saudi maka tidak heran nyawa akan melayang.” tandasnya.

UBN adalah sapaan akrab pedakwah ini juga mengajak untuk berperan serta menjaga persatuan dan kesatuan maka Ia menegaskan kalau ia akan tetap menjadi pejuang dakwah di Indonesia. Tak hanya itu, UBN juga menyebutkan pendapatnya jika menjual agama demi kepentingan pribadi pihaknya tidak menyetujui hal itu terjadi.

“Insya allah ke depan saya tidak akan lepaskan, saya ingin menjadi penerus para pejuang dakwah di negeri ini. Dengan semua resikonya. Tapi saya tidak ingin mengorbankan Indonesia yang sudah bagus ini, terlebih jika hal ini dimanfaatkan demi kepentingan pribadi.. kenapa? Karena saya melek melihat dunia islam,” pungkasnya.

Pos terkait