Kompolnas Puji Tren Kepercayaan Publik ke Polri yang Naik ke 70,8 %

Jakarta – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyambut baik hasil survei Indikator Politik Indonesia (IPI) yang menunjukkan tren kepercayaan publik terhadap Polri meningkat. Kompolnas berharap kenaikan signifikan itu menjadi pemicu semangat kepada seluruh anggota Polri agar semakin baik dalam melayani dan mengayomi masyarakat.

“Kami menyambut baik hasil Survei Indikator yang menyatakan bahwa tingkat kepercayaan ke Polri meningkat menjadi 70,8%. Kenaikan tersebut harus menjadi pemicu semangat kepada seluruh anggota Polri untuk semakin baik melaksanakan tugasnya melayani, mengayomi, melindungi masyarakat dan menegakkan hukum demi menjaga harkamtibmas,” kata Komisioner Kompolnas Poengky Indarti kepada wartawan, Minggu (26/3/2023).

Bacaan Lainnya

Poengky menerangkan, sejatinya, polisi-polisi di lapangan sudah bertugas dengan sebaik mungkin. Namun, kata Poengky, kasus pembunuhan berencana yang melibatkan Ferdy Sambo dan kasus narkotika yang melibatkan Irjen Teddy Minahasa membuat kerja keras polisi-polisi yang baik tidak dipandang masyarakat.

“Sebetulnya polisi-polisi yang bertugas di lapangan banyak yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik, tetapi akibat adanya tindakan oknum, misalnya FS dan TM, maka kerja keras polisi-polisi yang baik menjadi tidak dipandang oleh masyarakat, yang tampak adalah tindakan oknum yang kemudian viral. Ini ibarat akibat nila setitik rusak susu sebelanga,” ujarnya.

Lebih lanjut, Poengky berpesan agar jajaran Polri maupun keluarganya tidak memamerkan kemewahan. Masyarakat kini, kata Poengky, sangat merindukan polisi yang humanis dan menjadi penolong masyarakat.

“Oleh karena itu, seluruh anggota Polri dan juga keluarganya jangan sampai salah bertindak, yang akan berdampak pada buruknya penilaian masyarakat pada Polri. Termasuk jangan pamer kemewahan dan jangan mempertontonkan kekerasan berlebihan. Masyarakat merindukan polisi yang humanis dan menjadi penolong masyarakat. Konsistensi melaksanakan reformasi kultural Polri dan pelaksanaan tugas-tugas secara profesional dan mandiri menjadi kunci meningkatnya kepercayaan masyarakat kepada Polri,” katanya.

Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei tingkat kepercayaan terhadap lembaga, salah satunya Polri, pada periode Februari-Maret 2023. Hasilnya, tingkat kepercayaan ke Polri meningkat dan berada di angka 70,8 persen.

Survei terkait tingkat kepercayaan terhadap lembaga dilakukan pada 9-16 Februari 2023 dengan jumlah sampel 1.220 orang. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.

Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error/MoE) sekitar ±2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.

Indikator memaparkan data tren kepercayaan terhadap lembaga. Data yang dipaparkan sejak April 2014 hingga Februari 2023 menunjukkan tren Polri mengalami kenaikan dari bulan sebelumnya.

“Tingkat kepercayaan terhadap Lembaga secara umum relatif stabil atau meningkat,” bunyi hasil survei yang dirilis, Minggu (26/3/2023).

Berikut data tren kepercayaan terhadap Polri dari tahun ke tahun:

April 2014: 57,6%
Januari 2015: 68,6%
Agustus 2016: 73,2%
September 2017: 76,5%
September 2018: 79,8%
Februari 2019: 80,5%
September 2020: 72,3%
September 2021: 70,9%
November 2021: 80,2%
Desember 2021: 74,1%
Februari 2022: 75,2%
April 2022: 77,3%
Juni 2022: 76,4
Agustus 2022: 69,6%
September 2022: 62,6%
November 2022: 64,5%
Desember 2022: 70,4%
Februari 2023: 70,8%.

Pos terkait