Pemerintah dan Badan Otorita Gercep Atasi Banjir di 7 Titik Kawasan IKN

banjir sepaku
Banjir di Kecamatan Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Kaltim, Redaksikota.com – Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara, Achmad Jaka Santos Adiwijaya memastikan bahwa penanganan banjir di Kelurahan Sepaku telah berhasil dilakukan dengan baik.

Ia mengatakan, penanganan banjir itu dilakukan berkat kerja sama seluruh pemangku kepentingan, seperti BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara, TNI, POLSEK, Kecamatan, Kelurahan, Kementerian PUPR, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), dan lainnya.

Bacaan Lainnya

”Sudah diatasi, dan air sudah surut sejak tanggal 18 Maret pagi,” tegas Jaka Santos dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (23/3).

Terkait dengan banjir yang terjadi di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Jaka Santos menjelaskan bahwa sebelumnya Otorita IKN juga telah mengidentifikasi adanya potensi banjir di beberapa area di sana.

Ia mengutarakan, bahwa banjir terjadi karena lokasi tersebut berada di wilayah dengan kondisi dataran rendah.

Untuk itu, OIKN bersama dengan pemangku kepentingan lainnya sedang membangun infrastruktur untuk mengatasi banjir di kawasan sekitar IKN, khususnya Kelurahan Sepaku.

”OIKN telah melakukan berbagai upaya untuk memitigasi banjir, di antaranya dengan membangun bendung, embung, dan retensi kolam-kolam yang dilakukan oleh Kementerian PUPR yang saat ini masih berjalan,” paparnya.

“Selain itu, juga dilakukan pembangunan infrastruktur pengendali banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai dan penyusunan Rencana Pengelolaan DAS terpadu di IKN dan rehabilitasi hutan dan lahan oleh BPDAS Mahakam Berau,” sambung Jaka Santos.

Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa OIKN telah melakukan berbagai pertemuan dengan para pihak terkait dan tanggal 20 Maret akan dilakukan rapat koordinasi dengan seluruh pihak, untuk membahas rencana penanganan jangka pendek tiga bulan ke depan, menengah sedang, akhir tahun dan jangka panjang dalam pencegahan dan penanggulangan banjir.

”OIKN akan terus berkomitmen dalam memperhatikan risiko dan penanggulangan bencana termasuk banjir di wilayah-wilayah yang terkena, termasuk di Kelurahan Sepaku. Semua upaya akan terus dilakukan untuk meminimalisir dampak bencana yang terjadi dan menjaga keselamatan masyarakat,” pungkasnya.

Sekedar diketahui, bahwa pada hari Jumat, 17 Maret 2023 malam, sejumlah kawasan di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur tengah dilanda banjir. Setidaknya, ada 7 kawasan yang disebut-sebut menjadi langganan banjir.

Ketujuh kawasan itu antara lain ;

1. Kelurahan Sepaku RT 07, 06, 05 dan 04 dengan lama genangan 6-24 jam. Banjir terjadi dua kali dalam setahun, dan diakibatkan oleh bottle neck bangunan yang melintang.

2. Kelurahan Suka Raja RT 01 dan 25 lama genangan 6-24 jam. Mengalami banjir dua kali dalam setahun, dan terjadi akibat meandering sungai.

3. Kelurahan Bukit Raya RT 01, 02, 06, lama genangan 3-12 jam. Terjadi banjir sebanyak dua kali dalam setahun, diakibatkan oleh bottle neck dimensi gorong-gorong.

4. Kelurahan Karang Jinawi dengan lama genangan 3-12 jam dengan intensitas banjir 2-3 kali dalam setahun diakibatkan oleh kondisi topografi bergelombang pada alur sungai.

5. Kelurahan Tengin Baru, lama genangan 3-12 jam, 1-2 kali dalam setahun, diakibatkan oleh bottle neck dimensi gorong-gorong dan bangunan.

6. Kelurahan Bumi Harapan, lama genangan 3-12 jam, 1-2 kali dalam setahun, terjadi akibat intensitas air hujan dan terpengaruh air sungai yang sedang pasang.

7. Kelurahan Pemaluan, lama genangan 2 jam-2 hari, terjadi 2-3 kali dalam setahun, diakibatkan intensitas hujan tinggi dan air sungai pasang.

Pos terkait