Kebakaran Plumpang Beri Efek Panjang, Borok Anies di Pilgub DKI 2017 Terbongkar

Jakarta – Jhon Sitorus, Pengamat Politik menyoroti bagaimana mengerikannya kebakaran yang terjadi di Plumpang. Ia berpendapat bahwa hal tersebut sebenarnya bisa saja tak terjadi oleh manuver yang tepat dari Anies Baswedan.

Jhon beranggapan bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta itu tak mendengarkan peringatan keras yang diberikan oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Bacaan Lainnya

“Ahok sempat mengingatkan Anies agar tak sembarangan membuat janji politik apalagi membohongi rakyat demi kursi gubernur, salah satunya soal Tanah Merah, Plumpang, Jakut. Menurut Ahok, tanah ini adalah aset milik Pertamina,” paparnya.

Disebutkan Ahok, kawasan tersebut tak boleh ditinggali oleh warga karena selain milik Pertamina, kawasan tersebut terlalu dekat dengan Depo Pertamina.

“Fasilitas TBBM Plumpang itu butuh BUFFERZONE sebagai bagian dari concern terhadap keselamatan lingkungan dan efek lainnya,” ucapnya.

Sebelum masa kampanye, Ahok bahkan pernah menawari rusun tahun 2009, selepas kejadian kebakaran Depo Plumpang. Tetapi kesepakatan dengan 1422 kepala keluarga penghuni tanah merah sepertinya tidak menemukan jalan terang.

Saat itu Ahok sebenarnya akan menyiapkan rusun untuk warga Tanah Merah. Seperti warga Rawa Bebek ada yang dari Bukit Duri, biaya sewanya pun murah, hanya Rp 5.000 per hari kala itu.

Warga Tanah Merah kala itu bahkan sempat deklarasi dukung Risma jadi DKI 1. Namun Risma tak jadi dicalonkan di Pilgub DKI 2017, maka warga Tanah Merah mengalihkan dukungan ke Anies.

“Yang penting bukan Ahok, yang penting mereka jangan direlokasi (walaupun dikasih RUSUN)” paparnya.

Sehingga hal itu menjadi peluang besar buat Anies menambah suara. Karena itulah tercapai kesepakatan antara Warga Tanah Merah dengan Anies. Kesepakatan pun tertuang dalam kontrak politik dengan komitmen tidak merelokasi Tanah Merah jika Anies terpilih jadi Gubernur. Bahkan mereka menjamin suara 100 persen untuk Anies.

Bahkan saat itu Anies tetap memperbolehkan warga menetap di sana. Walau mengetahui dampak jika warga tinggal di sana.

“Tapi demi kemenangan Pilgub DKI, apapun harus dilakukan,” pungkasnya.

Pos terkait