Stafsus BPIP : Bangsa Indonesia Berhutang Budi kepada Nahdlatul Ulama

Jakarta – Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo menyebut bangsa Indoneisa berutang budi kepada Nahdatul Ulama (NU). Menurutnya dalam sejarahnya NU salah satu organisasi agama yang selalu memilki komitmen dalam menjaga kemajemukan, cinta tanah air dan menjaga keindonesiaan.

“Bangsa ini berutang budi kepada NU dalam hal menjaga kemajemukan dan menjaga keragaman Indonesa”, ujarnya, Jum’at, (3/2).

Bacaan Lainnya

Ia menegaskan, bangsa ini harus menghargai dan menjunjung tinggi martabat NU dalam menjalankan tugas-tugas organisasinya, karena NU sangat dibutuhkan bangsa ini.

“NU selalu menjaga keutuhan Bangsa dan Negera, dengan moderasi dimana agama menjadi inspirasi bathin bagi kemajuan dan berkembangnya bangsa Indonesia”, tegasnya.

NU dinilai terbukti mampu mengayomi seluruh lapisan anak bangsa, tanpa membedakan suku, etnis dan budaya, maka NU selu berdiri di tengah-tengah Republik ini.

Ia berharap dengan usia satu abad tahun ini, NU terus menjaga eksistenis berbangsa dan bernegara. NU sangat berperan mengatasi persoalan di negeri ini baik di bidang Pendidikan, kemiskinan maupun staunting.

“NU cukup mampu memberikan sumbangsih bagi peradaban bangsa ini, karena NU selalu meberikan solusi yang terbaik bagi masa depan bangsa” terangnya.

Dalam kesempatan tersebut ia mengucapkan selamat atas peringatan hari lahir NU satu abad yang diperingati secara resmi pada tanggal 7 Februari nanti.

Pos terkait