Jadi Pemasok Senpi untuk KKB Papua, Ini Modus Bisnis Anton Gobay

Jakarta – Penjualan senjata api (senpi) di Papua ini merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan. Hal ini seperti diungkapkan Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo.

Penyataan itu terkait ditangkapnya WNI asal Papua yang penyelundupan senjata api (senpi) ilegal ke Papua dan kini tengah ditahan aparat kepolisian Filipina.

Bacaan Lainnya

“Tujuan AG membeli senjata api yaitu aspek bisnis karena penjualan senjata api sangat menjanjikan di Papua. AG menyampaikan apabila senjata api tersebut berhasil lolos masuk ke Papua, maka akan menjual kepada siapapun yang sanggup membeli dengan harga tertinggi,” kata Dedi kepada wartawan, dikutip Sabtu (14/1/2023).

Lebih jauh, terkait kasus ini Anton Gobay akan menjalani sidang dan hukuman di Filipina. Rencananya, berkas penyidikan Anton Gobay akan dilimpahkan ke Kantor Kejaksaan Alabel, Provinsi Sarangani pada Jumat.

Anton Gobay pun menyampaikan permohonan maaf atas tindakan penyelundupan senjata api yang dilakukannya dari Filipina ke Papua. “Sebagai warga negara Indonesia, AG meminta maaf telah merepotkan pemerintah Indonesia karena tindakan yang dilakukan di Filipina,” kata Dedi mewakili Anton Gobay.

Diketahui, senjata tersebut hendak dijual Anton Gobay ke Papua untuk mendukung kegiatan organisasi Papua. Berdasarkan keterangan dari Anton kepada polisi, organisasi yang dimaksudkan itu adalah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

“Iya (KKB), kalau menurut yang bersangkutan (AG) seperti itu,” ujar Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti.

Pos terkait