BPIP Tekankan Pentingnya Narasi Kebangsaan di Era Digital

Jayapura – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) melalui Direktorat Evaluasi mendorong generasi muda untuk mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila melalui media baru kepada ratusan mahasiswa di Jayapura, Papua pada acara seminar yang bertajuk “Peranan Media dan Generasi Muda Dalam Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila” di Universitas Cendrawasih, Jayapura, Jumat (18/11).

Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi, Dr. Rima Agristina, SH., SE., M.M. mendorong para mahasiswa agar dapat memanfaatkan berbagai media, terkhusus media baru dalam mengaktualisasikan nilai -nilai Pancasila guna memperoleh pehamanan dan kesadaran untuk menjaga dan mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara.

Bacaan Lainnya

“Kita sebagai bangsa yang besar harus senantiasa menjaga Pancasila, karena Pancasila terbukti menyatukan kita sebagai bangsa yang beragam. Kami berharap semangat itu digaungkan oleh generasi muda dalam mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila melalui dunia digital,” tuturnya.

Sementara itu, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP, Antonius Benny Susetyo mengajak ratusan mahasiswa untuk mengisi ruang media baru dengan konten-konten positif dengan mengangkat narasi kebangsaan.

“Bagaimana ruang publik itu kita dijadikan habituasi Pancasila dalam merawat kemajemukan, maka banjiri ruang-ruang publik dengan konten-konten positif yang berisi nilai positif, narasi kebangsaan dengan spirit berkemajuan di dunia maya,” ujar Romo Benny.

Disamping itu, Stafsus BPIP juga menekankan pentingnya literasi kebangsaan dan literasi digital guna mengarusutamakan nilai-nilai pancasila oleh para mahasiswa.

”Saya akan menjelaskan bagaimana revolusi di era digital yang kita alami sekarang ini membawa perubahan cara berpikir, cara bertindak, bernalar, dan berelasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Maka di era serba cepat ini penting kita bangun kesadaran literasi kebangsaan, kesadaran memilah, kesadaran kritis serta literasi digital.” jelasnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Cendrawasih (Uncen), Yan Dirk Wabiser, S.Pd., M.Hum, menekankan pentingnya menghayati nilai-nilai Pancasila bagi diri dan sebagai kekuatan untuk disebar kepada orang lain khususnya melalui media digital.

“Ideologi pancasila adalah kekuatan bagi generasi muda untuk wujudkan hidup semakin berkualitas dalam akselerasi pembangunan SDM Papua yang tangguh, berkarakter dan berdaya saing,” ucap Dekan FKIP Uncen.

Dekan FKIP berharap empat ribu mahasiswa FKIP dapat menjadi guru-guru di tanah Papua yang mengedepankan nilai-nilai Pancasila serta regulasi atau kebijakan untuk guru-guru di Papua mendapat perhatian oleh Pemerintah.

Senada dengan itu, pegiat media sosial Tirza Bonyadone sebagai salah satu narasumber juga mengajak para mahasiswa agar bijak dalam bermedia dan menyebarkan nilai-nilai kebaikan di media sosial.

“Ayo kita manfaatkan media sosial untuk membangun diri, citra diri teman-teman, memoderatori orang lain, bangun diri sendiri sebagai role model untuk diri sendiri dan orang lain. Intinya harus yang posiitif-positif.” kata Tirza.

Seminar yang dilaksanakan di perguruan tinggi negeri tertua di tanah Papua juga dihadiri pula oleh Direktur Evaluasi BPIP, Edi Subowo SH., M.H. dengan 110 mahasiswa yang berasal dari berbagai universitas, diantaranya Universitas St. Teknologi Papua, Universitas Ottow Geissler dan Universitas YAPIS.

Pos terkait