Agenda FGD oleh SWIM, Dukung Perhelatan World Superbike Mandalika di Wilayah NTB

Kuta Lombok – Melaui Solidaritas Warga Inter Mandalika (SWIM), Lalu Ahmad Alamin selaku ketua SWIM menggelar FGD dalam rangka mendukung World Superbike Mandalika di wilayah NTB untuk membahas permasalahan ganti rugi lahan masyarakat dikawasan Mandalika yang hingga saat ini masih belum terselesaikan.

Ketua SWIM, Lalu Ahmad Alamin membuka pertemuan dengan menyampaikan persoalan dan kondisi warga di Dusun Ujung Lauk dan dan Dusun Ebunut Desa Kuta yang terisolir Sikruit MotoGP Mandalika termasuk juga menyampaikan persoalan status lahan milik warga yang belum dibebaskan oleh PT ITDC selaku pengembang KEK The Mandalika.

Bacaan Lainnya

“Kami menekankan akar permasalahan di lapangan bukan sebatas kesulitan akses melainkan perselisihan status lahan yang mereka tempati dengan pihak pengembang, dalam hal ini PT ITDC,” katanya.

Lalu Alamin menegaskan, bahwa warga akan dengan sukarela direlokasi saat ini juga asalkan pihak ITDC bisa menunjukkan bukti-bukti penguasaan lahan secara jelas kepada warga. Jika tidak, maka pihak ITDC harus menempuh cara penyelesaian yang saling menguntungkan dengan pihak warga.

“Apabila pihak pengembang saat ini memang benar mengalami kesulitan keuangan seperti yang disampaikan Bapak Gubernur, maka warga juga bersedia meninggalkan lahan yang mereka tempati saat ini selama ada komitmen dan perjanjian hitam di atas putih dari pengembang untuk menyelesaikan persoalan ini secara berkeadilan. Warga juga sudah tidak nyaman tinggal di lahan mereka karena situasi di lapangan saat ini,” tegasnya.

Selama akar permasalahan tanah tersebut belum terselesaikan, maka persoalan serupa akan terus terjadi. “Untuk mempercepat menyelesaikan permasalahan ini, Pemprov NTB membentuk tim kecil yang terdiri atas tim appraisal Polda NTB, SWIM, dan tokoh masyarakat. Tim dipimpin ketua tim appraisal, AKBP Awan Hariono dan sebagai perwakilan dan penghubung pemerintah provinsi dengan tim tersebut, Gubernur menunjuk kepala Bakesbangpoldagri NTB, Lalu Abdul Wahid,” sambung Koordinator Bidang Hukum SWIM, Dr. Yulias Erwin, SH. MH.

SWIM dan perwakilan warga yang terisolir, memastikan akan menyelesaikan dan tidak akan membiarkan masyarakat dirugikan akibat dampak pembangunan Sirkuit MotoGP Mandalika.

“Sebagai pemimpin saya tidak akan membiarkan masyarakat dirugikan oleh pembangunan,” Ketua SWIM Lalu Ahmad Alamin.

H. Lalu Gita Aryadi selaku Sekda Provinsi NTB, Menyikapi dinamika pembangunan di Sirkuit Mandalika yang mana masih terdapat sejumlah permukiman warga yang terdapat di dalam areal Sirkuit Mandalika, Pemerintah Provinsi NTB berupaya keras agar masyarakat mendapatkan haknya secara adil sesuai ketentuan hukum. Pemprov NTB tentu harus menempatkan pada proporsinya. ITDC adalah BUMN dan KEK Mandalika dengan sirkuitnya juga etalase nasional. Pemprov selalu akan hadir memfasilitasi agar ITDC membangun relasi yang baik dengan masyarakat. Jika opsi PT ITDC mempertahankan permukiman yang ada di Dusun Ebunut dan Dusun Ujung Lauk sebagai masterplan area sirkuit Mandalika, maka terutama akses jalan masuk dan permukiman harus ditata lebih baik serta menyiapkan pemberdayaan yang memadai bagi warga.

Jikapun warga harus direlokasi, persoalan pembayaran dan data riil pemilik tanah dan administrasinya harus valid untuk menghindari oknum yang mengambil keuntungan. Atau jika pilihannya adalah tukar guling, maka nilainya harus setara dengan aset yang dimiliki warga. Untuk itu Bang Zul meminta kepada PT ITDC untuk lebih proaktif berkomunikasi dan membangun komunikasi yang baik.

Terkait perhelatan World Superbike (WSBK) pada tanggal 11 November 2022, Pemprov NTB akan berkomunikasi dengan ITDC melalui tim appraisal dengan mengutus perwakilan pemprov agar dalam dua bulan harus ada solusi dan kegiatan yang jelas, mari kita dukung kegiatan World Superbike (WSBK) Tahun 2022.

Pos terkait