Dosen UKI Nilai Analog Switch Off Beri Peluang Besar Pebisnis TV Lokal Bersaing

JAKARTA, Redaksikota.com – Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Indonesia (UKI), Singgih Sasongko berpendapat senada, bahwa digitalisasi adalah suatu keharusan yang menjadi tayangan televisi agar lebih jernih gambar dan lebih jelas suaranya.

Oleh sebab itu, ia pun mendukung kebijakan ASO yang tengah dijalankan oleh pemerintah pusat.

Hal ini disampaikannya dalam dialog streaming yang diselenggarakan oleh Rumah Milenial Indonesia DKI Jakarta dengan tema ‘Menakar Kebijakan Migrasi TV Digital dan Pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia’, Selasa (8/11).

“Migrasi TV Digital membuka peluang Pengusaha TV Lokal untuk bersaing,” kata Singgih.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Asosiasi Televisi Lokal Indonesia ( ATVLI ), Bambang Santoso mengapresiasi langkah pemerintah pusat untuk melawak switch off terhadap televisi analog menjadi televisi digital.

Hanya saja, ia berharap pemerintah bisa membuat regulasi yang lebih adil bagi para pelaku industri televisi di Indonesia, khususnya terkait dengan kebijakan Analog Switch Off (ASO).

“ATVLI berharap pemerintah membuat regulasi yang adil bagi Pengusaha TV Lokal terkait ASO ini,” kata Bambang.

Terakhir, Staff Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Rosarita Niken Widiastuti dalam kesempatan yang sama pula menerangkan, bahwa kebijakan ASO memang sudah saatnya diambil. Sebab, Indonesia masih tergolong sebagai negara tertinggal di dalam penerapan kebijakan peralihan TV analog ke digital itu.

“Indonesia sudah sangat tertinggal dalam penerapan ASO, padahal penerapan ASO sangat baik untuk mendukung jaringan 5G di Indonesia,” ujarnya.

Pos terkait