Katanya Anti Politisasi Agama, Kok Anies Nyapresnya Minta Dukungan FPI ?

anies di petamburan
Anies Baswedan bersama Habib Rizieq Shihab di Petamburan.

Redaksikota.com – Aktivis Barisan Umat Islam Nusantara, M Hasan menilai langkah Anies Baswedan yang lebih dahulu mendatangi FPI ketimbang ormas Islam besar lainnya untuk menggalang dukungan Pilpres 2024 adalah kesalahan besar pertamanya.

“Kenapa Mas Anies datangi markas ormas itu, minta restu nyapres ayat dan maya ?,” kata Hasan dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (8/10).

Bacaan Lainnya

Ia menilai seharusnya Anies Baswedan lebih mengutamakan sowan atau bersilaturrahmi ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Muhammadiyah, bukan ke FPI yang notabane merupakan barisan penggagas politisasi identitas di Pilkada 2017 silam.

“Ini bisa gawat, bakal ilang lagi suara Anies. Kami sudah dukung tapi kenapa menjadi sowannya ke sana, bukannya ke NU sama Muhammadiyah, ini celaka pertama,” ujarnya.

Kemudian, ia pun mengatakan bahwa stigma FPI dan beberapa organisasi rekanannya sudah mendapatkan stigma negatif tentang bagaimana cara mereka menjalankan mesin politiknya. Yang mana mereka lebih mengutamakan politisasi agama ketimbang menguatkan politik kebangsaan.

“Sama aja bunuh diri, Anies bisa jualan mayat dan ayat. Politisasi agama sangat kita hindari,” tegasnya.

Sebelumnya, Anies Baswedan tampaknya sudah sangat percaya diri untuk maju sebagai Calon Presiden di Pilpres 2024, khususnya pasca ditetapkannya Anies sebagai Capres dari Partai NasDem. Safari politiknya pun langsung dilakukan, tempat pertama yang ia singgahi adalah DPP Partai Demokrat.

Usai dari Demokrat, safari politik Anies adalah ke Petamburan, kediaman Habib Rizieq Shihab yang merupakan imam besar Front Persaudaraan Islam (FPI).

Pos terkait