Satgas Pemburu Koruptor : KPK Mestinya Beri Kado Istimewa dengan Tangkap Koruptor Formula E

IMG 20220819 WA0011

Jakarta – Kelompok massa tergabung dalam Satgas Pemburu Koruptor kembali berunjuk rasa di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Jumat (19/8/2022).

Di momentum Hari ulang tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-77, mereka mendesak pimpinan KPK Firli Bahuri cs untuk bisa memberikan kado istimewa bagi masyarakat Indonesia, yakni mengumumkan perkembangan hasil penyelidikan kasus Formula E dan menaikkan statusnya ke tahap penyidikan.

Bacaan Lainnya

“Akan jadi kado istimewa jika KPK mengumumkan progres positif penanganan perkara Formula E dan menyeret koruptor Formula E kenakan baju oranye khas KPK,” tegas Koordinator aksi Ali Ibrahim.

Menurutnya, KPK yang diamanatkan sebagai motor penggerak pemberantasan korupsi, sebagai bagian untuk menuju jembatan emas masyarakat yang sejahtera dan berkeadilan itu harus bisa membongkar praktek korupsi Formula E.

“Peringatan kemerdekaan ini, KPK juga harus menjadikannya sebagai momentum untuk bekerja lebih keras demi mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yaitu negeri yang bebas dari korupsi. Jakarta bebas dari korupsi, tangkap koruptor Formula E,” jelasnya.

“Makna kemerdekaan adalah saat Indonesia bebas dari korupsi. Kita harus merdeka dari koruptor, mau tunggu kapan lagi untuk bongkar skandal korupsi Formula E ini,” kata dia lagi.

Ali Ibrahim melanjutkan musuh negara yang dihadapi saat ini adalah manusia-manusia yang memiliki “mental terjajah” oleh perilaku koruptif.

“Mental terjajah oleh perilaku koruptif adalah menjadi biang keladi terhambatnya kemajuan bangsa dan negara. Dan koruptor Formula E masih gentayangan. Kapan orang-orang dibelakang layarnya ini diperiksa, ada Gubernur DKI, Jakpro, Bank DKI, Dispora dan FEO,” ujarnya.

Selain di Gedung KPK, massa juga sambangi Bank DKI. Mereka menyampaikan bahwa korupsi bukan hanya kejahatan yang merugikan keuangan dan perekonomian negara, tetapi juga merampas hak-hak rakyat hingga hak asasi manusia.

“Korupsi adalah kejahatan kemanusiaan. Bank DKI harus jelaskan masalah Formula E ke publik,” tuturnya.

Ali mengingatkan kepada lembaga antirasuah bahwa hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu sejalan dengan penegakan nilai-nilai demokrasi yang tidak bisa ditawar.

Para pendemo juga sambangi Kantor BPK Provinsi Jakarta untuk meminta agar berperan aktif menghentikan praktek kejahatan konspirasi korupsi pada kasus Formula E.

“BPK jangan sampai ada yang main mata, jadikan momentum hari Kemerdekaan ini untuk melawan dan membasmi korupsi Formula E,” pungkasnya.

Pos terkait