Momen Idul Yatama bersama Anak-anak Yatim, JARI 98 Puji Kepedulian Kapolda Banten & Jajarannya

Banten – Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI 98) mengapresiasi Kapolda Banten Irjen Pol Prof. Dr. H. Rudy Adinoegroho beserta jajarannya yang merayakan Hari Raya Anak Yatim (Idul Yatama) bersama sekitar 600 anak yatim.

Dalam acara tersebut, Polda Banten memberikan santunan serta tali asih kepada anak-anak yatim piatu.

Bacaan Lainnya

“Keteladanan beliau yang peduli anak yatim patut diapresiasi dan ditiru oleh semua Polisi Indonesia. Beliau melekat rasa humanisme kepada masyarakat Banten,” tegas Ketua Presidium JARI 98 Willy Prakarsa, hari ini.

Menurutnya, apa yang dilakukan Kapolda Banten menunjukkan memiliki jiwa dan hati yang bersih. Sehingga anak kecil yang sudah yatim-piatu sangat nyaman di pangkuan beliau hingga tertidur pulas.

“Semoga ini menjadi pelajaran yang sangat luar biasa kepada seluruh masyarakat dan anggota kepolisian di Indonesia, terlebih anggota polisi yang ada di Polda Banten. Ketulusan wajah Kapolda Banten kepada si kecil itu sangat terlihat begitu tulus. Sekali lagi semoga menjadi penyemangat dan memberikan energi positif untuk masyarakat,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Hari Raya Anak Yatim atau Lebaran Anak Yatim jatuh pada 10 Muharram 1444 H ini Kapolda Banten sengaja mengundang anak-anak yatim yang tinggal di sekitar Polda Banten. Dan hadirlah sekitar 600 anak yatim.

Dari Polda Banten sendiri hadir langsung Kapolda Banten Irjen Pol. Prof. Dr. Rudy Heriyanto dan Wakapolda Banten Brigjen Pol. Drs. Ery Nursatari. Selain itu juga hadir para Pejabat Utama Polda Banten diantaranya Irwasda, Dirkrimum, Karo Ops, Dirlantas, dan Dirpolairud. 

Mereka semua tumpah ruah merayakan Lebaran Anak Yatim di Masjid Polda Banten.

Acara diawali penampilan Grup Marawis Ponpes Al Iman Kaung Cang. Selanjutnya diisi dengan kultum oleh KH Muctar Fatawi.

Saat merayakan Lebaran Anak Yatim pun, tingkah polahnya tetap saja anak-anak. Dari anak yang tertidur pulas, anak yang tak bisa diam, hingga anak yatim yang menunjukkan kebolehan membacakan Pancasila.

Nah saat kultum, meski berlangsung sekitar 15 menit, tingkah polah anak-anak bermacam-macam. Salah satunya terdapat anak yang tengah duduk dengan kantuk berat.

Tak tega melihat anak duduk terkantuk-kantuk, Kapolda Banten Irjen Rudy dengan cepat menghampiri anak yang usianya sekitar 5 tahun. 

Tanpa ragu, mantan Dirkrimum Polda Metro Jaya tersebut menggendong anak yatim dan membawanya ke depan, ke tempat ia semula duduk bersama para PJU Polda Banten. Selama kultum yang berlangsung 15 menit, selama itu pula bocah yatim tersebut berada di pangkuan Irjen Rudy. Bocah yatim tersebut terlihat tertidur pulas dalam pangkuan Irjen Rudy.

Barulah pada saat pemberian bingkisan pada anak-anak yatim, anak yang tertidur pulas tersebut digendong sama ajudan Kapolda. 

Anak tersebut diketahui bernama Muhammad Al Fatih dari Panti Asuhan Baitul Quran Kramat Watu.

Mantan Kapolres Jakarta Barat tersebut selanjutnya secara simbolis memberikan bingkisan pada anak-anak yatim. 

Usai memberikan bingkisan, Kapolda bercengkrama dengan anak-anak Yatim. Tanpa diminta Kapolda, ada anak yatim yang menunjukkan kebolehannya membacakan Pancasila.

Kemampuan anak tersebut yang hafal Pancasila dari sila 1 hingga sila ke-5, membuat Kapolda Banten bertepuk tangan. Mantan Kepala Divisi Hukum Polri mengusap kepala bocah yatim tersebut dengan senyum lebar.

“10 Muharram sering disebut Idul Yatama atau Lebaran Anak Yatim. Ini momentum kita untuk membahagiakan anak yatim,” kata Kapolda Banten.

Tingkah polah anak yatim yang seperti anak-anak pada umumnya disikapi Kapolda Banten dengan senyum.

“Namanya saja anak-anak, masanya memang bermain-main,” cetus Kapolda Banten, Irjen Rudy yang selama ini dikenal sebagai sosok polisi yang ramah dan bersahaja.

Pos terkait