Deklarasi Anies Baswedan Presiden, Pendukungnya Klaim Berasal dari Eks HTI sampai Napiter

Jakarta – Kelompok bernama ‘Majelis Sang Presiden Kami’ menggelar acara deklarasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024. Mereka mengaku terdiri dari kelompok eks HTI, eks napiter dan eks FPI.

“Ini kumpulan dari komunitas apa ya, ini bisa dikatakan seperti yang tadi. Bapak ini dari eks napiter, saya sendiri dari eks HTI ada juga sebagian dari simpatisan FPI, bukan mewakili ya, mereka perseorangan,” ujar pria yang mengaku sebagai eks anggota FPI, Alif Akbar, di wilayah Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (8/6/2022).

“Berkat rahmat Allah SWT deklarasi ini berjalan dengan baik. Insyaallah dengan deklarasi ini kami memberikan landasan pada bapak Anies untuk maju ke pilpres 2024-2029 nanti. Dan kami berhadap umat Islam mengusung bapak Anies di periode 2024-2029 nanti untuk menjadi presiden berikutnya bangsa Indonesia,” sambungnya.

Dia mengaku tak masalah dengan masa lalunya yang pernah tersandung masalah terorisme. Menurutnya setiap orang punya hak untuk menyampaikan sikap politik.

“Masyarakat Indonesia sudah cerdas. Apa yang terjadi terhadap bangsa dan negara ini sudah berjalan. Jadi saya yakin apa yang sudah saya sampaikan tadi, insyaallah tidak ada masalah yang sifatnya perselisihan atau perbedaan pemahaman. Ya kita mendukung siapa saja sah-sah saja gitu loh,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Zainal Abidin yang mengaku sebagai mantan anggota kelompok HTI mengatakan deklarasi ini sebagai wujud panggilan hati. Sebab, dia menganggap bangsa Indonesia membutuhkan sosok Anies Baswedan sebagai pemimpin.

“Dikarenakan figur beliau ini sangat dibutuhkan oleh bangsa ini, dari segi amanah, dari segi, ya banyak faktor. Istilahnya bapak Anies Baswedan ini sudah layak dan sangat amat layak dan dibutuhkan oleh bangsa ini, untuk memimpin sehingga di ke depannya bangsa Indonesia akan menjadi lebih baik, jadi lebih sejahtera dan terutama membanggakan di mata dunia,” jelas Zainal.

Sementara itu, salah satu pendukung Anies Baswedan yang mengaku sebagai mantan narapidana teroris (napiter), Kartono, mengatakan dukungan kepada Anies Baswedan dilatarbelakangi karena menginginkan adanya perubahan untuk bangsa dan negeri ini.

“Kita ingin nilai-nilai universal dari anak-anak islam itu bisa dialokasikan di dalam kehidupan dalam bernegara. Kita sebagai seorang DAI, seorang aktivis juga segala upaya yang bisa mendukung untuk kebaikan akan kita dukung,” ucap Kartono.

Diketahui, acara ini dihadiri oleh sejumlah undangan yang disebar secara internal. Di mana para peserta ini diambil dari mereka yang sering ke Majelis Talim dan dianggap bisa menjadi dukungan kuat untuk Anies Baswedan berbasis umat muslim.

“Di sini kita sama-sama relawan-relawan yang berbasis islami gitu, makanya kita kumpulkan semua. Ada pun nanti ke depan ada lagi yang deklarasi tempat lain mungkin insya allah kami akan hubungi teman-teman yang di sana mau atau tidak bergabung dengan mendeklarasikan ini,” kata Kartono.

Sejumlah daftar undangan yang hadir yang mengaku sebagai mantan FPI, HTI dan napiter, di antaranya Habib Musallam Bin Muhammad (Eks FPI), Habib Syaref Abdullah Alhadad (Eks FPI), Ustaz Zaenal Muttaqin (Eks Napiter), Ustaz Ahmad Jaki (Eks FPI), Ustaz H Abdulah Gadir (Eks FPI), Usman Adnan (Eks HTI) dan Muhammad bin Anwar Marta (Eks FPI).

Kemudian Habib Alif Akbar Bin Abdurahman Al Yamani (Eks FPI), Habib Ali Zainal Abidin Assegaf (Eks FPI), Usta, Wandi Supandi (Eks Napiter), Ustaz Kartono (Eks Napiter), Ustaz Syahroni (Eks FPI) dan Zainal Abidin (Eks HTI).

Berikut isi deklarasi dukungan dari ‘Majelis Sang Presiden Kami’:

Deklarasi sang presiden untuk Anies Baswedan presiden RI periode 2024-2029. Kami rakyat Indonesia khususnya umat islam dengan ini menyatakan dan mendeklarasikannya.

1. Mendukung Anies Baswedan sebagai presiden republik Indonesia periode 2024-2029
2. Mengajak dan mengimbau rakyat Indonesia khususnya umat islam untuk mewujudkan serta memperjuangkan Anies Baswedan sebagai presiden RI 2024-2029

Demikian deklarasi ini kami lakukan agar umat islam dapat mensosialisasikannya.

Jakarta, 8 juni 2022

Takbir? Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar!

Pos terkait