Kaltara – Para tokoh adat Desa Setarap berkomitmen akan terus menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
Dan akan menyelesaikan setiap permasalahan dengan jalan damai.
Hal itu mengemuka saat silahturahmi terkait permasalahan lahan antara Desa Setulang, di kediaman Kepala Adat Desa Setarap Luther Bangan.
Dalam pertemuan tersebut, Kepala Adat Desa Setarap Luther Bangan merasa bangga dan berterima kasih dengan kedatangan aparat dari Polda Kaltara dan berharap yang terbaik antara kedua desa yang sampai saat ini masih bersengketa.
“Setelah permasalahan yang terjadi pada bulan Maret 2021, warga Desa Setarap tetap sabar dan masih percayakan kepada Pemerintah dan Aparat agar secepatnya dapat diselesaikan dengan jalan damai,” jelas Luther.
Sementara itu, Kepala Desa Setarap menjelaskan terkait latar belakang Desa Setarap dan dengan adanya permasalahan lahan Desa Setarap pada dasarnya sudah selesai.
“Berpatokan dengan batas desa yang sudah dibuat pada tahun 2013 di fasilitasi oleh Ketua Adat Besar Sungai Malinau. Kami pun berharap agar permasalahan tersebut dapat diselesaikan secepat mungkin dengan jalan damai dan tetap mempercayakan kepada pemerintah daerah untuk penyelesaiannya,” sebutnya.
Ditempat yang sama, Wakil Kepala Adat Desa Setarap menyampaikan data terkait sejarah Desa Setarap dengan tujuan agar pihak pemerintah dan Aparat dapat memahami dan mengambil kebijakan.
“Keinginan dari warga Desa Setarap bahwa ingin permasalahan tersebut secepatannya selesai dengan jalan damai dan kami tidak mau diganggu lagu dan kami cukup sabar selama ini,” pungkasnya.