Redaksikota.com – Formatur HMI BADKO Jawa Bagian Barat (Jabagbar), Dede Kholidin mengecam statement Affandi Ismail yang mengatasnamakan PB HMI MPO, yang berisi seruan HMI bersama rakyat memanggil Revolusi Indonesia 2021 “Jokowi Harus Turun”.
Terlihat di akun Instagram pribadi milik Affandi Ismail, beredar poster seruan agar rakyat segera membentuk pemerintahan sementara, dan meminta agar Jokowi Turun untuk segera diganti sebelum 2024.
“HMI-MPO BADKO Jawa Bagian Barat tidak bertanggungjawab atas statement Affandi Ismail yang mengatasnamakan HMI MPO,” kata Dede, Kamis (1/7/2021).
Menurutnya, statement itu murni tanggungjawab Affandi secara pribadi.
“Itu adalah statement pribadi Affandi dan bukan statement HMI MPO secara keseluruhan,” ujarnya.
Apalagi menurutnya, sejauh ini persoalan dualisme kepemimpinan di tubuh PB HMI MPO masih belum usai, sehingga Affandi tidak bisa serta-merta mengklaim statemennya atasnama Ketua Umum PB HMI-MPO.
“Dan hari ini kita lihat kondisi pandemi di Indonesia yang sedang dalam kondisi darurat dan hanya akan menjadi mimpi di siang bolong ketika Affandi menyerukan revolusi, karena ada beberapa Pekerjaan Rumah di tubuh PB HMI MPO yang sedang mengalami Dualisme hari ini yang tak kunjung usai, namun Affandi berusaha membawa statement pribadinya menjadi statement HMI MPO, dan ini jelas keluar dari aturan main HMI MPO,” tegasnya.
Ia pun menilai, bahwa semua kader HMI MPO khususnya harus fokus bersama-sama dalam menyelesaikan problem pandemi Covid-19 yang sedang meningkat.
“Dimasa pandemi yang sudah mulai memasuki fase darurat, diimbau kepada seluruh kader HMI Jawa Bagian Barat agar selalu menjaga kesehatan dan menghindari kegiatan-kegiatan yang berpotensi menimbulkan cluster covid-19, dan kita harus bersinergi dengan pihak-pihak terkait agar kondisi Indonesia segera membaik, dan mendukung pemerintah agar segera memulihkan perekonomian sehingga segera stabil,” pungkas Dede Kholidin.