Sejak dulu, emas selalu menjadi instrumen investasi yang menarik bagi sebagian besar orang meski seringkali mengalami fluktuasi harga. Hal ini tentu bisa dimaklumi karena emas memang merupakan logam mulia yang cukup diminati masyarakat di Indonesia.
Tidak mengherankan, karena investasi emas memiliki keuntungan utama di mana kecenderungan harganya yang selalu naik dari tahun ke tahun. Hal ini jelas memberikan keuntungan bagi para pemiliknya, terutama bila selisih harga beli dan harga jualnya cukup besar.
Sebagai contoh, pada sepanjang tahun 2020 kemarin, harga logam mulia Antam sempat naik 55 persen, dibandingkan Rp674.000 per gram pada penutupan tahun 2019. Kala itu, harga emas Antam sempat menembus di atas 1 juta Rupiah per gram. Harga emas terus-menerus menembus rekor terutama setelah pandemi merebak. Saat ini, harga emas Antam ada di kisaran lebih dari sembilan ratus ribu Rupiah per gramnya.
Karena itu, sudah menjadi rahasia umum bila masyarakat Indonesia menjadikan emas sebagai salah satu bentuk investasi untuk dipetik hasilnya di masa mendatang. Di zaman serba internet seperti sekarang ini, menabung dan berinvestasi emas dapat dilakukan secara online.
Internet Investment Gold (IIG) memungkinkan investor untuk membeli emas fisik secara online dan menyimpannya atas nama mereka. Tren tersebut terus bertumbuh secara signifikan selama satu dekade terakhir.
Seperti halnya kelompok investasi produk apa pun, penting bagi investor emas online untuk memahami sepenuhnya apa yang mereka investasikan dan dapat mengidentifikasi solusi yang tepat sebelum mengambil keputusan. Demikian pula, penting bagi penyedia produk mengikuti praktik yang baik untuk memastikan pengalaman klien yang positif.
Tips Berinvestasi Emas Online
Pada dasarnya, investasi emas online tentu merupakan pangsa yang menggiurkan. Namun, sebelum terjun ke investasi emas online, ada baiknya sebagai bagi pemula untuk mengetahui tips investasi emas online. Berikut ini beberapa tips dalam berinvestasi emas online untuk pemula seperti kamu!
1. Selalu Pantau Laju Harga Emas
Semua benda yang memiliki nilai jual pasti cenderung fluktuatif, bisa naik, atau justru bisa turun harganya. Namun, tidak dengan logam mulia seperti emas, yang harganya cenderung naik dari waktu ke waktu. Sederhananya, kamu harus terus melakukan pengecekan dan memantau harga emas setiap saat.
Pemantauan harga emas ini adalah kunci untuk kamu bisa melakukan transaksi. Jadi, kamu bisa memutuskan kapan membeli emas untuk tambahan koleksi, atau justru menjualnya kepada pihak lainnya. Tentunya, waktu jual yang tepat adalah ketika harga emas sedang sangat tinggi, sementara waktu beli terbaik adalah ketika harganya sedang menurun.
2. Tentukan Tujuanmu Ketika Ingin
Melakukan Investasi Emas Online
Setiap hal yang kamu lakukan tentu memiliki tujuan, seperti halnya dengan investasi emas online. Kamu mungkin melakukan investasi sebagai modal di masa depan, untuk modal usaha, membeli properti, menunaikan ibadah haji atau umrah, atau membeli kendaraan. Namun, apapun tujuan yang ingin kamu capai melalui investasi emas ini, kamu tetap perlu mengingat bahwa emas yang kamu beli harus sesuai dengan kemampuan.
Jangan pernah berpikiran bahwa kamu harus membeli emas dengan nilai gram yang besar. Sebaliknya, kamu bisa menggantinya dengan mengoleksi emas gram kecil. Bukan tanpa alasan, karena mengoleksi emas gram kecil akan memudahkan kamu jika ingin menjualnya kembali di waktu yang akan datang.
3. Kenali Tempat Investasi Emas Online
Melakukan investasi secara online memang disinyalir lebih aman dibandingkan menyimpan logam mulia tersebut dalam bentuk fisik di rumah. Namun, khusus untuk kasus investasi secara online, kamu perlu waspada akan perusahaan yang kamu pilih untuk tempat berinvestasi.
Pasalnya, jika perusahaan tersebut gulung tikar, kamu akan kesulitan untuk menarik investasi yang sudah kamu lakukan. Meski sangat jarang terjadi, tetap saja kamu perlu berhati-hati dalam memilih tempat investasi.
4. Kenali Jenis Investasi Emas Online yang Kamu Pilih
Berinvestasi menggunakan emas bisa dilakukan dalam berbagai tipe. Emas batangan, koin emas, dan perhiasan adalah tiga jenis investasi emas secara fisik, alias memiliki barang dan menyimpannya secara mandiri. Sementara itu, investasi emas yang dilakukan dalam bentuk online bisa berupa menabung emas, jual beli emas, hingga konsinyasi emas.
Semua jens investasi tersebut pasti ada untung ruginya, kelebihan dan kekurangannya. Oleh karena itu, pastikan kamu mengenali dengan baik jenis investasi yang akan kamu pilih sebelum benar-benar melakukan investasi.
5. Bertransaksi Hanya di Tempat Aman dan Tepercaya
Memiliki investasi benda berharga seperti emas tentu sangatlah berisiko, terlebih jika melakukan penyimpanan sendiri. Inilah mengapa kini investasi emas online sedang digandrungi. Namun, bukan berarti kamu akan terbebas dari tindak kriminal, karena penipuan berkedok investasi online pun kian waktu kian marak terjadi.
Jadi, lakukan pembelian dan transaksi di tempat yang aman dan tepercaya. Di Indonesia, untuk berinvestasi emas online, kamu dapat melakukannya di Antam, Pegadaian, maupun bank.
Perbedaan Investasi Emas Fisik dan Non Fisik
Secara prinsip, kedua cara ini, yaitu investasi emas fisik maupun non fisik bisa memberikan keuntungan. Tetapi terdapat sejumlah perbedaan yang harus dicermati, termasuk saat hendak memutuskan akan berinvestasi emas dalam bentuk apa. Berikut ini adalah perbedaan investasi emas fisik dan non fisik:
1. Waktu Pembelian
Perbedaan pertama adalah pada waktu pembelian, di mana pembelian emas online dapat dilakukan lebih sering dibandingkan dengan emas fisik. Pembelian yang dapat dilakukan dengan nominal berapa saja membuat masyarakat bisa menabung emas online berulang kali.
Masyarakat bisa mengatur rencana pembelian emas online, misalnya menabung Rp100.000 setiap minggunya atau mengalokasikan Rp50.000 untuk dibelikan emas online setiap tiga hari. Hal tersebut berbeda dengan pembelian emas fisik yang biasanya berlangsung dalam periode lebih lama.
2. Nilai Pembelian
Perbedaan berikutnya dari cara investasi emas fisik dan non fisik adalah nilai pembeliannya. Pembelian emas fisik akan mengacu kepada berat cetakan emas yang tersedia sedangkan emas online dapat dibeli dengan nominal berapa saja. Pembelian emas fisik, seperti di Antam dapat dilakukan dengan satuan terkecil 0,5 gram, berlanjut ke 1 gram, 2 gram, 3 gram, 10 gram, dan 25 gram.
Adapun, berdasarkan informasi Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga emas hari ini menetap di harga Rp926.000 per gram. Pembelian emas online dapat dilakukan dengan nominal berapa saja karena tidak terpaku dengan berat cetakan emas, tetapi biasanya terdapat nominal pembelian minimal. Tabungan emas online di PT Pegadaian (Persero) misalnya, pembelian minimal dipatok sebesar Rp50.000.
3. Biaya Penyimpanan
Perbedaan terakhir yakni beban biaya penyimpanan emas. Jika masyarakat membeli emas fisik dan kemudian dititipkan di perusahaan tempat membeli emas tersebut, terdapat biaya penitipan emas. Biaya itu akan mencakup proteksi terhadap emas yang melindunginya dari berbagai risiko, seperti kehilangan, kebakaran, atau kerusakan.
Masyarakat bisa menyimpan sendiri emas yang dibelinya dan tak perlu mengeluarkan biaya penitipan, tetapi dengan risiko yang ditanggung masing-masing. Tabungan emas online pun memiliki biaya penyimpanan seperti halnya penitipan emas fisik.
Pegadaian membanderol biaya penitipan tabungan emas online Rp30.000 per tahun, dengan biaya penitipan pada tahun pertama gratis. Selain itu, terdapat biaya ‘tersembunyi’ lain dari tabungan emas online, yakni saldo mengendap yang tidak bisa dicairkan. Pegadaian misalnya, menetapkan saldo mengendap itu sebesar 0,1 gram.
Keuntungan Berinvestasi Emas Online
Investasi emas secara online memang memberikan keuntungan yang cukup lumayan. Nah, berikut ini adalah 5 keuntungan berinvestasi emas secara online:
1. Dapat Ditransfer
Bukan hanya uang yang bisa ditransfer atau dikirim ke rekening, emas pun demikian. Dapat ditransfer ke pemilik akun lain asalkan menggunakan aplikasi atau platform yang sama.
2. Mudah Dipantau
Kamu sebagai investor dapat memantau perkembangan harga emas setiap saat secara real time. Termasuk melakukan transaksi jual atau beli emas langsung saat itu juga.
3. Tersedia Wujud Fisik
Meski investasi online, tapi kamu dapat manarik emas secara fisik. Jadi bukan abal-abal hanya virtual. Biasanya fisik emas akan dikirim ke alamat kamu, dilengkapi dengan sertifikat maupun asuransi pengiriman.
4. Gratis Biaya Administrasi
Sistem online memang membuat segalanya jauh lebih murah, termasuk investasi emas online. Biaya-biaya investasi yang umumnya dikenakan kepada investor saat investasi secara offline, namun begitu lewat online, gratis biaya, seperti biaya administrasi. Selain itu, jika kamu bertransaksi jual beli emas online, antara harga jual dan harga beli, selisihnya tidak terlalu jauh.
5. Tidak Perlu Kesulitan Mencari Tempat Menyimpan Emas
Investasi emas secara fisik selalu diribetkan dengan tempat penyimpanan. Di rumah tidak punya brankas, hanya bisa menyimpan di bawah bantal atau tempat tidur, di laci lemari yang penuh risiko kehilangan atau pencurian. Tapi dengan investasi emas online, kamu tidak perlu memikirkan tempat penyimpanan emas tersebut. Umumnya, perusahaan tempatmu berinvestasi sudah memiliki brankas khusus.
Cara Berinvestasi Emas Online
Salah satu layanan investasi emas online disediakan oleh PT Aneka Tambang (Persero) Tbk melalui Brankas LM. Brankas LM adalah layanan pembelian dan penyimpanan emas LM Antam oleh Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UPBPP) Logam Mulia yang merupakan salah satu unit bisnis di PT Antam.
Lantas bagaimana cara berinvestasi emas secara online dengan layanan LM Antam? Berikut langkahnya:
1. Mendaftar ke Kantor Cabang
Perlu dicatat, meski investasi emas ini bersifat daring atau online, proses pendaftaran pertama kali mewajibkan calon pelanggan datang ke kantor Antam, yaitu Butik LM, yang tersebar di seluruh Indonesia.
Selain itu, pendaftaran tidak dapat diwakilkan sehingga kamu harus datang sendiri ke kantor cabang tersebut. Setelah membaca persyaratan dan ketentuan, kamu tinggal mengisi formulir registrasi dan melampirkan dokumen antara lain KTP, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Kartu Keluarga untuk keperluan ahli waris.
Untuk pendaftaran, kamu juga perlu membayar biaya tahunan yang berbeda-beda tergantung jenis keanggotaan yang akan menentukan jumlah investasi maksimum yang diperbolehkan.
Jenis keanggotaan yang dimaksud antara lain sebagai berikut:
• Individu Gold: Biaya Tahunan Rp300.000, dengan batas tabungan 500 gram
• Individu Platinum: Biaya Tahunan Rp500.000, dengan batas tabungan 1.000 gram
• Individu Diamond: Biaya Tahunan Rp1.500.000, dengan batas tabungan 2.500 gram
Nantinya, kamu tinggal memilih jenis keanggotaan Brankas LM tersebut. Tentunya yang sesuai dengan rencana investasi kamu.
2. Masuk Situs Brankas LM
Selesai mendaftar, kamu akan mendapatkan user ID dan password untuk masuk dan melakukan transaksi jual beli di situs Brankas LM.
Perlu diketahui bahwa transaksi di www.brankaslm.com hanya bisa dilakukan di hari dan jam kerja, baik untuk transaksi pembelian, penjualan (buy-back) maupun order pengambilan emas fisik.
Jika transaksi online dilakukan di luar jam kerja, transaksi ditolak oleh Brankas LM. Semua pengajuan di website harus dalam jam kerja.
Itulah pembahasan seputar berinvestasi emas online dan cara aman memulainya. Nah, selamat mencoba!