Kontribusi Media Sangat Penting, Perangi Hoax Dalam Kampanyekan Pencegahan Covid-19

JAKARTA – Media dan pers diharap semakin gencar mengkampanyekan kepatuhan terhadap protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 dan memerangi hoax yang masih bergentayangan seputar Pilkada Serentak 2020. Sebab, protokol kesehatan kini kian kendur dan semakin banyak pelanggaran oleh warga maupun kelompok masyarakat.“Peran media adalah berani memerangi hoax dan media massa juga harus bisa mengedukasi masyarakat untuk mempersiapkan diri dengan mematuhi protokol kesehatan,” ungkap Ketua Jurnalis Jakarta Pusat (JJP) Komaruddin Bagja dalam diskusi webinar bertema “Partisipasi Aktif dan Patuh Protokol Kesehatan, Kunci Sukseskan Pilkada 2020” yang diinisiasi Forum Wartawan Joeang (FWJ).Menurut dia, jurnalis yang notabene bisa bergerak menjadi agen pemberantas hoax juga harus dituntut menjadi teladan memberikan sugesti positif kepada masyarakat untuk mendukung pemerintah dalam menerapkan protokol kesehatan demi memutus mata rantai covid-19.“Peran jurnalis harus menjadi teladan dan menjadi garda terdepan membantu memberikan sugest positif dengan mengajak masyarakat menerapkan protokol kesehatan,” terangnya.Bagja berpesan bahwa menangani covid 19 adalah kerja bersama bukan hanya wartawan semata, melainkan semua rakyat Indonesia harus bersama-sama mendukung pemerintah. Tentunya, kata dia, masyarakat juga harus menjadi agen perubahan perilaku. Apalagi, pelaksanaan Pilkada Serentak sudah disepakati dan diputuskan pada 9 Desember 2020.“Karena sudah diputuskan oleh pemerintah dan wajib menerapkan protokol kesehatan, maka tugas jurnalis harus bisa mengawasi protokol kesehatan secara ketat. Sangat penting sebagai saluran informasi dengan mengubah perilaku masyarakat menuju New Normal. Dan memerangi Covid-10 ini tidak bisa berdiri sendiri, tapi juga semua pihak juga harus ikut berkontribusi,” pungkasnya.

Pos terkait