Tangerang – DPC FPI Jatiuwung Tangerang menggelar aksi nyata mengatasi penyebaran dan memutus mata rantai covid-19. Salah satunya adalah melaksanakan penyemprotan desinfektan ke pemukiman di Jatake Jatiuwung Tangerang.”Kami melaksanakan penyemprotan desinfektan ke pemukiman di Jatake, Musholla, Masjid sebagai upaya untuk memutus virus covid 19. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulin daripada FPI agar pandemi ini segera berakhir,” ungkap Ketua DPC FPI Jatiuwung Tangerang Wahyudin, Minggu (6/12/2020).Menurutnya, hal yang paling bisa dilakukan untuk keluar dari pandemi adalah dengan cara berdisiplin menerapkan protokol kesehatan. Semua pihak, tanpa terkecuali harus disipilin protokol kesehatan. Untuk yang terjadi pada saat penjemputan Habib Rizieq Shihab dan acara walimatul Nikah putri Habib disebut diluar kendali mereka.”Kami juga tidak tahu bahwa yang akan menghadiri sebanyak itu. Tapi dari DPP sudah mewanti-wanti agar menggunakan masker dan membwa handsanitizer. Sepertinya itu yang paling bisa dilakukan, karena jamaah yang datang antusiasme nya luar biasa. Jamaah tanpa dikomando pada datang secara pribadi kesana,” tuturnya.Mengikuti protokol kesehatan, kata dia, disiplin itu menjadi bagian dari cara dia berikhtiar keluar dari pandemi. Pihaknya juga mengingatkan bahwa pandemi bisa menyerang dan menimpa siapa saja, bukan berdasarkan agama, suku ras, dan lainnya.Maka dari itu cara untuk menghadapi pandemi adalah dengan kebersamaan dalam menertibkan sosial, salah satunya disiplin protokol kesehatan.”Dalam Islam menjelaskan bahwa disiplin protokol kesehatan juga termasuk cara atau bagian dari tujuan bersyariah, Yakni menjaga jiwa. Dan itu satu kesatuan dengan menjaga agama. Jadi kalau kita bisa pandai jaga disiplin, kemudian akhirnya pandemi ini semakin mengecil, landai dan suatu saat berakhir. Kan kita beragama juga jadi leluasa,” sebutnya.Selain itu, tambah dia, berdisiplin juga menurutnya mampu menjaga ekonomi siapa saja. Ia pun menyinggung dampak pandemi yang sangat buruk terhadap perekonomian bangsa, khususnya rakyat kecil.Dia juga mengajak semua pihak untuk bisa menjadi aktor yang memberi solusi dalam menghadapi pandemi.”Jangan malah sebaliknya, setidaknya kalau di antara masyarakat itu tidak bisa beri solusi, itu dia atau kita semua itu jangan sampai bikin masalah, karena dampaknya besar, luas, bukan hanya rantai penularan yang makin bertambah, tapi pertaruhannya jiwa,” pungkasnya.