Gresik, Redaksikota.com – Gerakan Jogo Jawa Timur yang diinisiasi oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, terus mendapat respon positif dari masyarakat.
Hal ini menandakan bahwa masyarakat memang cukup menyadari bahwa menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Jatim merupakan tanggung jawab bersama.
Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Gresik sebagai salah satu Ormas Islam juga sangat mendukung perihal Jogo Jawa Timur tersebut demi terwujudnya kehidupan masyarakat yang aman dan tertib.
Mengenai Jogo Jawa Timur, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII Kabupaten Gresik telah membuat langkah-langkah untuk mewujudkannya, karena pada dasarnya rasa aman dan tertib merupakan kebutuhan dan tujuan penting dari kehidupan sosial.
Ketua DPD LDII Kabupaten Gresik, KH. Abdul Muis Zuhri mengatakan, bahwa langkah Jogo Jawa Timur secara internal dilaksanakan dengan terus memberikan arahan dan bimbingan kepada para jamaah LDII di Kabupaten Gresik, untuk terus menjaga rasa aman, rukun, tertib dan damai.
“Dalam kehidupan sehari-hari, tentu kita dihadapkan oleh banyak persoalan yang ada di masyarakat dalam berbagai aspek. Namun persoalan tersebut jangan sampai membuat kita kehilangan sikap rukun dan guyup,” katanya, Kamis (19/11/2020).
Apabila terdapat situasi atau persoalan terkini, pihaknya merujuk kepada sikap dari Dewan Pemimpin Pusat (DPP), tentunya malalui fatwa yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) agar terjalin ukhuwah yang baik antar sesama umat Muslim.
KH. Abdul Muis Zuhri menambahkan, bahwa mewujudkan sitkamtibmas yang aman di Jawa Timur memang selalu ada tantangan yang dihadapi, namun semua permasalahan tersebut akan mudah dipecahkan apabila ada komunikasi dan upaya pemecahan persoalan sejak dini.
“Jika ada suatu permasalahan yang muncul, lebih baik diselesaikan sedini mungkin guna mengutamakan asas manfaat yang dapat berguna untuk kedepannya,” tutur Kiai Muis.
“Intinya kita sangat apresiasi dan turut serta mengawal kebersamaan Jogo Jawa Timur yang telah lama di gaungkan oleh Gubernur Jawa Timur, guna mendorong masyarakat yang guyub rukun di Jawa Timur,” pungkasnya. [KLD]