Masa berlaku otsus jilid I akan segera berakhir pada tahun 2021, berbagai kalangan mempunyai beragam tanggapan ada yang pro dan kontra terkait keberhasilan pembangunan otsus jilid I. Tokoh agama banyak menyatakan keberhasilan otsus jilid I dan ada juga yang menyatakan bahwa gagal.
Pandangan akan keberhasilan otsus di sampikan oleh salah ketua PGGP Pdt. MPA mauri S. Th, akan tetapi beliau juga mengatakan otsus jilid I harus ada evaluasi. Dalam pelaksanaan otsus jilid II yang sudah di ketok oleh pemerintah harus ada badan yang menaungi dana otsus jilid II.
Suara yang mendukung keberlanjutan otsus itu kontras dengan suara-suara beberapa kelompok kecil yang terus menyuarakan narasi-narasi penolakan, termasuk beberapa pemimpin agama di Papua. Saat dimintai pendapat tentang adanya tokoh agama yang secara terbuka menolak pelaksanaan otsus, pendeta MPA mauri, S. Th mengatakan, mungkin saja ada faktor ketidaktahuan dari kalangan yang menolak otsus tersebut.
“Faktor ketidaktahuan akan pelaksanaan otsus tersebut bisa membuat lahirnya pernyataan seperti itu. Karena ketidaktahuan itu, maka keabsahan dan kebenaran yang mendasari narasi penolakan otsus tidak bisa diterima dan tidak dapat dijadikan dasar bahwa gereja menolak otsus,” ujarnya.