Waspada Provokasi Di Era Pandemi, Saatnya Stop Hoax dan Ujaran Kebencian

JAKARTA – Seruan menolak aktivitas anarkisme, provokasi, hoax dan ujaran kebencian ditengah pandemi COVID-19 terus bertebaran. Salah satunya dari tim media TribunRakyat Network.

Koordinator media TribunRakyat Network Aditya menghimbau masyarakat untuk lebih selektif memilih berita yang gentayangan di ruang publik, agar tidak terprovokasi untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.

Bacaan Lainnya

“Tolak anarkisme, provokasi, hoax dan ujaran kebencian adalah harga mati,” ujarnya, hari ini.

Dia berharap tidak ada lagi ada aktivitas anarkisme kembali dalam menyampaikan pendapat. Demonstrasi di era demokrasi sah-sah saja dilakukan dan menjadi hak setiap warga negara, namun harus tetap patuhi dan taati aturan yang ada.

“Jangan sampai substansi apa yang disampaikan tidak sampai ke permukaan namun justru dinodai oleh gerakan anarkis itu sendiri. Jangan ada yang mau di adu domba, dan saling menahan diri,” sebutnya.

Makanya, kata dia, peran media dalam hal ini juga sangatlah dibutuhkan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Karena media di era digital justru menjadi corong utama informasi untuk masyarakat.

“Berikan informasi yang menyejukkan agar negeri ini tetap aman dan kondusif. Mari mendukung negara serta siap berpartisipasi dalam menciptakan dan memelihara kamtibmas,” bebernya.

“Dan utamakan musyawarah dalam penyelesaian masalah serta menggunakan jalur-jalur hukum yang berlaku,” katanya.

Pihaknya juga sepakat jika seluruh elemen masyarakat di Indonesia serentak menyerukan menolak segala bentuk tindakan anarkisme. Hal itu dilakukan demi menjaga agar Republik Indonesia ini tetap kondusif.

“Mari taati juga protokol kesehatan dengan menerapkan 3 M untuk memutus mata rantai covid 19,” pungkasnya.

Pos terkait